Kamis, 29 Mei 2025

LAMR Kepulauan Meranti Minta Dinas Perkim-LH Tebang Pohon yang Membahayakan di Sepanjang Jalan Dorak




KabarPesissirNews.com
SELATPANJANG RIAU,   -
Banyaknya pohon condong yang bakal tumbang di sepanjang Jalan Dorak Selatpanjang sangat mengkhawatirkan para pengguna jalan. 


Pohon-pohon tersebut selain condong, juga sudah berumur cukup tua. 


Hal yang menjadi keluhan masyarakat ini juga diakui oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (DPH LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Datuk Seri Afrizal Cik.(18-05-2025)


"Masalah pohon condong ini memang menjadi kekhawatiran masyarakat kita. Hal ini juga telah disampaikan ke LAMR. 


Menyikapi kebimbangan masyarakat ini, kami sudah menghubungi pihak Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim-LH) sebagai institusi yang menangani masalah pohon-pohon penghijauan di sepanjang jalan", ungkap Datuk Seri Afrizal Cik.


"Namun sayangnya, Kepala Dinasnya tersebut enggan untuk menjumpai pihak LAMR yang datang, walau hanya meminta waktu 5 menit. Mungkin beliau mengira kami datang meminta sedekah, alasannya sederhana lagi sibuk tak bisa menerima tamu", sesal Budayawan Peraih Anugerah Budaya Provinsi Riau Tahun 2024 tersebut.


"Ibarat pepatah Melayu, tak ada rotan akar pun jadi, akhirnya kami berusaha menemui seorang Staf Bidang Lingkungan Hidup, Abdul Khalik, S.T. 


Kepada Staf inilah kami menyampaikan perihal pohon yang membahayakan di sepanjang jalan Dorak tersebut.


Dalam pengamatan kami, tidak sedikit jumlah pohon yang rawan tumbang atau patah di sepanjang jalan tersebut. Hanya menunggu saat hujan lebat atau angin kencang saja. Ini sangat membahayakan para pengguna jalan yang jumlahnya tidak sedikit setiap hari. 


Kalau pohon ini tumbang, patah, atau ambruk menimpa orang, siapa yang akan bertanggung jawab? Ini bukan cerita khayal. Kejadian pohon tumbang  yang menyebabkan orang meninggal pernah terjadi di Jalan Kesehatan, depan Puskesmas Selatpanjang. Korbannya seorang Warga Negara Singapura. 


Setelah memakan korban barulah pohon-pohon tersebut ditebang. Kejadian seperti ini juga banyak terjadi di kota-kota lain di Indonesia. Jangan sampai sudah ada korban jiwa akibat ditimpa pohon, baru mau menebang pohon-pohon yang membahayakan. 


Saya pastikan, kalau ada orang yang menjadi korban, tak kan ada yang berani bertanggung jawab. 


Pasti lempar sana lempar sini, akhirnya angin berhembuslah yang disalahkan. Sementara pohon-pohon yang membahayakan sengaja dibiarkan. 


Gunakan hati nurani dengan jabatan yang ada, bayangkan kalau yang ditimpa pohon itu suatu hari nanti diri kita, anak dan istri  atau emak ayah kita sendiri!",  Ucap Datuk Seri Afrizal Cik dengan nada kesal.


Kedatangan  Datuk Seri Afrizal Cik, yang didampingi Sekum DPH LAMR Kepulauan Meranti Datuk Zaini Mahadun dilatarbelakangi adanya pengaduan masyarakat yang baru saja mereka terima. "Kami gerak cepat, tak mau menunggu lama, kami bimbang bakal ada orang yang ditimpa pohon kalau kami lambat bergerak", 


"Walau tak dihiraukan kedatangan kami oleh Kepala Dinas Perkim-LH, kami harap pesan yang kami sampaikan kepada stafnya dapat ditindak lanjuti", ucap Datuk Seri Afrizal Cik penuh harap.


Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang diterima awak media,  pohon-pohon yang berada di sepanjang Jalan Dorak ditanam pada masa Selatpanjang bergabung dengan Kabupaten Bengkalis. Merupakan proyek penghijauan yang dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Bengkalis tahun 2005-2006, dimana usianya sudah mencapai 20-an tahun."****




LIPUTAN        :   RED
EDITOR          :   R.ARIFIN

Load comments