Rabu, 12 November 2025

13 Tahun Aliran Gas PT ITA Dukung Listrik Pulau Padang: Sinergi dan Syukur Bersama Masyarakat Merbau.

13 Tahun Aliran Gas PT ITA Dukung Listrik Pulau Padang: Sinergi dan Syukur Bersama Masyarakat Merbau.





KabarPesisirNews.Com
TELUK BELITUNG RIAU,   -
SUASANA haru dan penuh rasa syukur mewarnai Aula Kantor Camat Merbau, Senin (10/11/2025), saat PT Imbang Tata Alam (PT ITA) menggelar syukuran dan doa bersama  unsur pimpinan kecamatan (Upika) dan masyarakat. 


Acara ini menjadi momentum reflektif memperingati 13 tahun mengalirnya gas dari lapangan EMP PT ITA ke Pembangkit Listrik Tenaga Micro Gas (PLTMG) Melibur, yang hingga kini telah terdistribusi ke ribuan rumah di Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti.


Kegiatan yang juga bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan Nasional tersebut menjadi simbol rasa terima kasih atas limpahan potensi sumber daya alam (SDA) yang telah membawa perubahan besar bagi masyarakat Kecamatan Merbau dan Tasik Putri Puyu. 


Sejak gas pertama kali mengalir pada 10 November 2012, kini hampir 10.000 rumah tangga telah menikmati listrik 24 jam penuh berkat suplai gas EMP PT ITA melalui PLTMG Melibur.


Deputy Area Manager PT ITA, Hadi Purnawan, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Upika Merbau serta seluruh pihak yang telah berkolaborasi menjaga kelancaran operasional gas untuk kebutuhan listrik di Pulau Padang.


“Patut kita syukuri limpahan rahmat dari Allah SWT ini. Alhamdulillah, kerja sama antara PT ITA dan PLN terus berjalan baik hingga saat ini. Melalui suplai gas ini, listrik hidup 24 jam bisa dinikmati hampir di seluruh desa dan kelurahan se-Pulau Padang. Kami mohon doa agar produksi gas di Lapangan Melibur ini terus lancar dan dampaknya bisa memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.” ujarnya.


Hadi menegaskan, keandalan suplai gas merupakan komitmen PT ITA untuk berperan nyata dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, serta bagi pelayanan publik. “Selama 13 tahun terakhir, saya yakin konversi gas ke listrik melaui PLN ini telah membantu pertumbuhan ekonomi, UMKM, dan pelayanan pemerintah di Pulau Padang. Ini semua hasil kerja sama dan doa kita bersama,” tambahnya.


Camat Merbau, Hj. Wan Jumiati SE MSi, turut menyampaikan kebanggaan atas keberhasilan kolaborasi berbagai pihak sejak awal proyek hingga kini. Ia menilai kontribusi PT ITA merupakan wujud nyata kemitraan yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat.


“Kami atas nama Pemerintah Kecamatan Merbau akan terus mendukung kegiatan produksi aliran gas ini. Fasilitas PT ITA adalah aset negara yang berdampak besar bagi masyarakat. Mungkin kita tidak menerima hasilnya dalam bentuk uang secara langsung, tetapi manfaatnya luar biasa: listrik hidup 24 jam, ekonomi tumbuh, dan pelayanan publik semakin mudah,” ungkapnya.


Lebih lanjut, Camat mengajak masyarakat untuk terus menjaga fasilitas dan aset negara yang dikelola PT ITA. “Mari kita rawat bersama sumur-sumur gas di wilayah kita, karena keberlanjutan operasionalnya juga berarti keberlanjutan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.


Doa bersama dipimpin oleh Ustadz Arifin SPdI, Ketua LPTQ Kecamatan Merbau, dan berlangsung khidmat. Suasana penuh harap dan syukur terpancar dari para peserta yang hadir, baik dari unsur pemerintah maupun masyarakat.


Sementara itu, Site Manager Area PLTMG Melibur, M. Nizar ST, menyampaikan bahwa suplai gas dari EMP PT ITA kini semakin stabil dan berkualitas. 


“Alhamdulillah, kondisi gas yang kami terima jauh lebih baik dari sebelumnya. Kami terus berkoordinasi setiap hari dengan tim PT ITA di Melibur Plant agar distribusi listrik berjalan lancar. Kami berharap dukungan dan doa masyarakat tetap terjaga demi kelancaran listrik di Pulau Padang,” ujarnya.


Dari pihak PLN, JTC Teknik Pelayanan Pelanggan Teluk Belitung, Erix Syandra Qardova, mengungkapkan rasa syukur atas sinergi yang telah berjalan konsisten selama 13 tahun. Ia menegaskan, penyerapan gas dari PT ITA merupakan tonggak penting dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.


“Sampai saat ini pelanggan aktif mencapai 8.372 rumah di Pulau Padang. Ini bukti nyata bahwa suplai gas dari PT ITA memberikan manfaat besar, bukan hanya bagi rumah tangga, tapi juga sektor usaha. Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut dengan layanan yang semakin andal, aman, dan efisien,” ujarnya.


Manfaat nyata suplai gas juga dirasakan oleh warga. Lim Seti, seorang pedagang di Pasar Sukaramai, Kelurahan Teluk Belitung, mengaku listrik 24 jam telah memberi dampak besar terhadap kelancaran usahanya. 


“Sebagai pedagang, listrik ini sangat penting. Kami bisa berjualan dengan nyaman, menyimpan barang lebih aman, dan usaha lebih lancar. Terima kasih kepada PT ITA, PLN, dan pemerintah yang telah menghadirkan listrik hidup 24 jam selama 13 tahun ini. Semoga gas di wilayah kita selalu berlimpah dan semua pihak diberi kesehatan untuk terus menjalankan tugasnya,” tuturnya.


Ketua DPRD Kepulauan Meranti, H. Khalid Ali SE saat dimintai tanggapan menjelaskan bahwa kebutuhan listrik yang sudah berjalan selama ini merupakan hasil perjuangan bersama yang memang sudah sepatutnya kita syukuri dan terus mendoakan agar hasil bumi di wilayah Pulau Padang khususnya dan Meranti pada umumnya dapat selalu diberkahi serta dilimpahkan kedepannya.


"Sejarah awal memang di masa kepemimpinan Bupati Bapak H. Irwan Nasir dan tim DPRD lainnya memperjuangkan keberlangsungan listrik melalui gas ini, alhamdulillah walaupun penuh rintangan tetapi semua bisa kita nikmati sampai saat ini, hal ini kita perjuangkan sebagai upaya untuk kebutuhan masyarakat banyak di Pulau Padang.


Untuk itu perlu kita syukuri bersama dan kita minta kepada seluruh masyarakat agar selalu mendoakan sumber daya gas di wilayah kita bisa terus berlimpah dan doakan juga kami agar tetap istiqomah menjalankan amanah rakyat kedepannya," ucap H. Khalid Ali.


Diakui politisi PDIP itu juga bahwa kebutuhan listrik ini sangat mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Padang baik di sisi pedagang UMKM atau unit usaha lainnya.


"Semoga semua ini dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat dan pelaku usaha di wilayah Pulau Padang selama ini serta di masa yang akan datang. Kami dari pihak DPRD Meranti akan terus kawal agar kebutuhan listrik di wilayah kita dapat selalu berjalan lancar kedepannya," pungkas Ketua DPRD Meranti."****




EDITOR          :     REDAKSI
Bupati Asmar: Zakat Produktif Jadi Instrumen Pengentasan Kemiskinan di Kepulauan Meranti

Bupati Asmar: Zakat Produktif Jadi Instrumen Pengentasan Kemiskinan di Kepulauan Meranti





KabarPesisirNews.Com
KEPULAUAN MERANTI RIAU,  - 
Upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat terus digalakkan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti. Salah satunya melalui pendistribusian Dana Zakat Program Pemberdayaan UMKM Bina Daya Riau 2025 oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Riau bekerja sama dengan Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti. Kegiatan ini berlangsung di Ballroom Grand Meranti, Selasa (11/11/2025).


Acara tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, bersama jajaran Forkopimda, Sekda, Staf Ahli, para kepala OPD, Ketua MUI, Ketua Baznas Provinsi Riau, camat, tokoh agama, tokoh adat, serta ratusan penerima manfaat program.

Ketua Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti, H. Mustafa, S.Ag., M.M., dalam laporannya menyampaikan bahwa total dana zakat yang disalurkan untuk masyarakat mustahik di Meranti tahun 2025 mencapai Rp1,638 miliar. Dana tersebut bersumber dari kolaborasi Baznas pusat, provinsi, dan daerah.


“Dari dana zakat yang terkumpul, kami bantu pembangunan rumah layak huni sebanyak 12 unit, sehingga total bantuan rumah layak huni tahun ini mencapai 25 unit. Selain itu, ada program UMKM Bidari untuk 93 penerima dengan total Rp512 juta, serta program usaha seperti Z-Mart, Z-Chicken, dan Santripreneur,” jelas Mustafa.

Ia merinci, program Z-Mart membantu 12 pelaku usaha sembako kecil dengan total dana Rp84 juta, Z-Chicken untuk tiga pengusaha ayam goreng dengan Rp15 juta, dan Santripreneur bagi tujuh santri dengan total Rp49 juta. Adapun bantuan rumah layak huni masing-masing berasal dari Baznas Meranti senilai Rp248 juta, Baznas Provinsi Riau Rp630 juta, serta Baznas Pusat Rp100 juta.


“Alhamdulillah, total dana yang digelontorkan untuk mustahik tahun ini mencapai Rp1,638 miliar. Kami berharap program ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan ke depan para mustahik bisa menjadi muzaki,” ujarnya.


Bupati: Zakat Produktif Jadi Instrumen Pengentasan Kemiskinan
Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, mengapresiasi langkah Baznas yang terus berinovasi dalam pengelolaan zakat produktif. Menurutnya, zakat tidak hanya bernilai ibadah, tetapi juga memiliki fungsi strategis dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.


“Zakat merupakan instrumen penting dalam pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan umat. Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Baznas Provinsi Riau dan Baznas Kabupaten atas inisiasi program Bina Daya Riau 2025 ini,” ungkap Bupati Asmar.


Ia menilai, penguatan UMKM menjadi langkah penting karena sektor tersebut merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Oleh karena itu, penyaluran zakat produktif dinilai tepat sasaran untuk meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.


“Melalui zakat produktif ini, kita tidak hanya memberi bantuan konsumtif, tetapi juga modal usaha dan peralatan yang diharapkan menjadi stimulan bagi para mustahik agar dapat mengembangkan usahanya,” tambahnya.


Bupati Asmar juga berpesan agar para penerima bantuan menggunakan dana yang diterima secara bertanggung jawab dan produktif.


“Gunakan bantuan ini sesuai rencana usaha yang telah disusun. Tetap semangat, ulet, dan konsisten agar bisa naik kelas dari mustahik menjadi muzaki,” pesannya.


Di akhir sambutannya, ia mendorong Baznas untuk terus meningkatkan transparansi dan sinergi dengan pemerintah daerah.


“Insya Allah, ikhtiar bersama ini akan membantu pemerintah daerah dalam pengentasan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat menuju Meranti yang unggul, agamis, dan sejahtera,” tutup Bupati Asmar.


Data Bantuan Baznas Kabupaten Kepulauan Meranti Tahun 2025
* Program Bina Daya Riau (UMKM Bidari): 93 penerima – Rp512 juta
* Program Z-Mart: 12 penerima – Rp84 juta
* Program Z-Chicken: 3 penerima – Rp15 juta
* Program Santripreneur: 7 penerima – Rp49 juta
* Rumah Layak Huni Baznas Meranti: 12 unit – Rp248 juta
* Rumah Layak Huni Baznas Provinsi Riau: 9 unit – Rp630 juta
* Rumah Layak Huni Baznas Pusat: 4 unit – Rp100 juta
Total Bantuan Tahun 2025: Rp1.638.000.000."****




LIPUTAN         :    NUR
EDITOR            :    REDAKSI
Rombongan F-PETIR Berangkat ke Tanjung Pinang, Perjuangan Penambang Timah Rakyat Menuju Legalitas Semakin Nyata

Rombongan F-PETIR Berangkat ke Tanjung Pinang, Perjuangan Penambang Timah Rakyat Menuju Legalitas Semakin Nyata




KabarPesisirNews.Com
LINGGA KEPRI,   —
Perjuangan panjang penambang timah rakyat Kabupaten Lingga kini memasuki babak penting. Besok pagi, rombongan Forum Penambang Timah Rakyat (F-PETIR) bersama perwakilan penambang akan  menghadiri undangan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Provinsi Kepulauan Riau, yang dijadwalkan pukul 11.00 WIB di ruang rapat utama DPRD Kepri.


Rombongan yang berjumlah 12 orang ini dipimpin langsung oleh Ketua F-PETIR Kabupaten Lingga, Ir. H. Tengku Nazwar, MM., MBA., yang selama ini konsisten memperjuangkan legalitas dan keadilan bagi para penambang timah rakyat.


Keberangkatan ini bukan sekadar perjalanan biasa, tetapi simbol perjuangan masyarakat bawah untuk memperoleh hak atas penghidupan yang layak melalui tambang rakyat yang sah dan teratur.


“Ini adalah langkah nyata kami untuk memperjuangkan nasib penambang kecil agar bisa bekerja secara legal dan sejahtera. Kami membawa harapan ribuan keluarga penambang di Lingga,” ujar Tengku Nazwar sebelum keberangkatan.


Namun di balik semangat besar itu, rombongan berangkat dengan segala keterbatasan. Dukungan moril dan materil dari berbagai pihak masih sangat dibutuhkan agar perjuangan ini dapat terus berjalan.
F-PETIR berharap adanya uluran tangan dan kepedulian dari para dermawan, pengusaha daerah, maupun tokoh masyarakat, untuk membantu akomodasi dan kebutuhan selama agenda penting ini berlangsung.


“Perjuangan ini bukan hanya milik penambang, tapi perjuangan bersama untuk kesejahteraan rakyat Lingga. Kami mohon doa dan dukungan dari semua pihak agar langkah kami diberkahi dan membuahkan hasil,” tambah Tengku Nazwar.


F-PETIR optimis, melalui RDP ini, aspirasi masyarakat penambang akan didengar secara langsung oleh para wakil rakyat, dan menjadi awal dari kebijakan yang berpihak kepada penambang kecil."****




LIPUTAN LINGGA   :   IJAL 
EDITOR                     :   R.ARIFIN

Selasa, 11 November 2025

Semangat Kolaborasi, KPI IAIN Bengkalis Targetkan Akreditasi Unggul

Semangat Kolaborasi, KPI IAIN Bengkalis Targetkan Akreditasi Unggul





KabarPesisirNews.Com
BENGKALIS RIAU,   -
Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Datuk Laksemana Bengkalis saat ini memasuki tahap penting dalam proses peningkatan mutu akademik melalui pelaksanaan asesmen lapangan oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Sosiologi, Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK). Asesmen ini dijadwalkan berlangsung selama dua hari, Jumat hingga Sabtu (14–15 Oktober 2025), di kampus IAIN Datuk Laksemana Bengkalis.

Kegiatan asesmen ini merupakan bagian dari upaya sistematis prodi dalam memperkuat kualitas penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan akademik, serta pencapaian tridarma perguruan tinggi. 


Tim asesor akan melakukan verifikasi terhadap berbagai aspek, meliputi kelengkapan dokumen akademik, kesesuaian sarana dan prasarana, proses pembelajaran, implementasi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, serta sistem tata kelola program studi.


Dalam rangkaian persiapan tersebut, seluruh unsur civitas akademika KPI terlibat aktif memastikan data, bukti fisik, dan indikator kinerja telah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Dukungan fakultas dan institusi menjadi fondasi penting dalam menunjukkan komitmen bersama terhadap penjaminan mutu.


Ketua Program Studi KPI, Hikmah Muftiana, S.I.Kom., M.A., menyampaikan bahwa kerja kolaboratif menjadi kekuatan utama dalam menghadapi proses akreditasi ini. Ia menjelaskan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, KPI mencatat sejumlah peningkatan signifikan yang mencerminkan keseriusan prodi dalam menjaga mutu pendidikan.


“Melalui semangat kebersamaan dan kekompakan semua pihak, Prodi KPI IAIN Datuk Laksemana Bengkalis terus berupaya menjadi program studi unggulan di bidang komunikasi Islam yang berkarakter Melayu dan berdaya saing nasional,” ujarnya di Bengkalis, Rabu (05/11/2025).


Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa optimisme meraih akreditasi unggul didukung oleh pertumbuhan jumlah mahasiswa, peningkatan prestasi akademik dan non-akademik, serta capaian kompetensi alumni yang relevan dengan profil lulusan prodi.


“Akreditasi unggul bukan sekadar pencapaian administratif, tetapi merupakan bentuk komitmen prodi untuk terus berinovasi dan memastikan mutu pendidikan tetap relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan masyarakat,” tambahnya.


Dengan persiapan yang matang dan dukungan seluruh elemen kampus, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam optimis dapat memperoleh hasil terbaik pada asesmen lapangan ini serta memperkuat posisinya sebagai program studi unggulan dalam bidang komunikasi Islam di tingkat nasional."****




LIPUTAN       :    REDAKSI 
EDITOR          :    R.ARIFIN
Jejak Culas Proyek di Bandara Kualanamu! Usai Dirut Kunjungi Kantor PT IAS Support, AP Aviasi Batalkan Tender

Jejak Culas Proyek di Bandara Kualanamu! Usai Dirut Kunjungi Kantor PT IAS Support, AP Aviasi Batalkan Tender





KabarPesisirNews.Com
MEDAN SUMUT,    -
Pembatalan tender proyek Proyek Pekerjaan Penyediaan Jasa Tenaga Kerja Outsourcing Fungsi Pengamanan dan Airport Rescue & Fire Fighting di Bandara Internasional Kualanamu atau Kualanamu International Airport (KNIA) yang dilakukan lewat Proses Lelang Umum (E-Tender) yang dilakukan PT Angkasa Pura Aviasi selaku _user_ , terus berbuntut panjang. 


Satu persatu keculasan dan kecurangan di balik tender hingga membuat hasil tender dibatalkan, semakin terbuka lebar. Apalagi akibat kebijakan sepihak tersebut PT Duta Agung Group (DAG) sebagai satu-satunya perusahaan vendor yang memenuhi kualifikasi lelang, justru digagalkan hingga mengalami kerugian.


Selidik punya selidik, ternyata kebijakan itu bukan tanpa alasan. Ada indikasi kuat, semua tak terlepas karena adanya hubungan emosional antara pejabat di PT Angkasa Pura Aviasi dengan PT IAS Support yang selama ini sebagai pelaksana proyek tersebut setiap tahunnya di hampir seluruh bandara di tanah air.


Dugaan itu semakin menguat setelah Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Yosrizal Syamsuri didampingi Direktur Human Capital AP Aviasi Haris, hadir bersilaturahmi ke kantor PT IAS Support 
di HUB Kualanamu, Jl. Bandara Kuala Namu, Tumpatan Nibung, Kec. Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.


Dokumen itu terlihat dari foto dan video yang diunggah pada tanggal 8 agustus 2025 di akun Instagram resmi PT IAS support @ias_support terlihat dengan narasi "D.U PT AVI dan D.H PT AVI sedang berkunjung ke kantor IAS Support".


Kabar ketidaknetralan PT AP Aviasi dalam proses lelang itu pun semakin menguat karena kehadiran jajaran BOD Angkasa Pura Aviasi itu bersamaan dengan jadwal pelaksanaan tender fungsi pengamanan dan ARFF bandara kualanamu.


Dan fakta lain yang cukup mencengangkan adalah, ketika pada tanggal 30 Oktober 2025 atau persis tender dibatalkan, sertifikat keanggotaan DPD ABUJAPI Sumut PT IAS support resmi keluar. Lantas, selama ini beraktivitas menjalankan proyek tersebut, apa landasan hukum PT IAS Support?


Direktur PT Duta Agung Group Sukdeep Shah pun kembali angkat bicara terkait jejak kejanggalan yang terjadi, selama proses lelang sampai akhirnya lelang itu dibatalkan.


"Sama-sama kita tahu, bahwa jabatan Direktur Utama dan Direktur HC merupakan jabatan penting dalam pengambilan seluruh keputusan strategis di PT Angkasa Pura Aviasi. Tapi bukannya berprilaku netral malah terkesan meng-anak emaskan salah satu peserta tender yakni PT IAS Suport Indonesia dengan mendatangi kantor PT IAS Support. Bahkan jajaran BOD ini diterima oleh petinggi petinggi IAS Support," ungkap Sukdeep Shah, Senin (10/11/2025).


"Seharusnya pada tanggal 5 Agustus 2025 jadwal pelaksanaan tender fungsi pengamanan dan ARFF telah sampai pada jadwal (Surat pemberitahuan hasil pelelangan/ SPHP). Namun tanpa alasan yang jelas PT AVI menunda seluruh rangkaian jadwal pelelangan yang harusnya mengikuti jadwal yang tercantum pada RKS/Dokumen tender pelelangan. Tapi malah diulur ulur tanpa alasan yang jelas dan tanpa kabar dan addendum jadwal tidak pernah dilakukan oleh PT AVI," urainya 


Ironisnya, lanjut Sukdeep, setelah kedatangan pejabat penting PT AVI pada bulan Agustus, PT IAS support diduga langsung mengurus perizinan BUJP dengan mendaftar menjadi anggota DPD ABUJAPI Sumut dan mengurus SRIO BUJP di Ditbinmas Polda Sumut.


"Sepertinya sudah menjadi rahasia umum, bahwa selama ini PT IAS Support tidak memiliki SRIO untuk menjadi SIO BUJP di wilayah hukum Polda Sumut. Dan dalam hal ini, pimpinan PT AVI sebelumnya sudah mengetahui BUJP adalah wajib bagi setiap perusahaan jasa pengamanan dengan di wajibkan nya peserta memiliki SIO BUJP pada dokumen tender/ RKS belakangan diketahui PT IAS support tidak lulus pada tahap evaluasi administrasi dan teknis pada tender tersebut," ujarnya.


Akan tetapi, sambungnya, pada 30 Oktober 2025 tender tersebut dibatalkan secara tidak fair oleh PT AVI dengan alasan penawaran peserta lelang telah habis masa berlakunya (kedaluarsa). Situasi itu sangat mengejutkan, karena calon pemenang pada tender tersebut sudah ada yakni PT Duta Agung Group.


Kata Sukdeep, berdasarkan pengumuman yang di rilis panitia pengadaan hanya 1 PT yang lolos pada tahap evaluasi administrasi dan teknis. Artinya penetapan pemenang hanya tinggal di laksanakan oleh PT AVI dengan melakukan negosiasi harga yang sesuai dengan aturan di RKS (dilakukan terhadap harga satuan yang melebihi HPS) dengan calon pemenang tender yakni PT DAG. 


Namun pada tahap negosiasi PT DAG ditekan untuk mundur dari tender tersebut dimulai dari ditawarnya harga penawaran PT DAG di bawah harga pasar (dibawah harga wajar) mengingat harga yang di tawarkan PT DAG padahal sudah jauh di bawah harga HPS sehingga PT DAG tidak bersedia mundur dan tetap bertahan pada penawarannya meski secara itikad baik telah menurunkan harga penawaran management fee dari 8,2% menjadi 8,0%.


Herannya setelah diturunkan harga oleh PT DAG , pengumuman tender tersebut ditunda dan tanpa kabar sehingga pada 30 Oktober 2025 tender tersebut dinyatakan batal oleh PT AVI dengan alasan penawaran PT DAG telah habis masa berlaku nya (kadaluarsa)


Merespons hal tersebut, Ahli Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah/BUMN Paisal Girsang, MMPP, CCMs menjelaskan, jadwal tender/lelang yang sudah ditetapkan oleh Panitia Pemilihan PT. Angkasa Pura Aviasi merupakan salah satu dokumen resmi yang menjadi acuan bagi Angkasa Pura Aviasi maupun calon Penyedia untuk menaati semua tahapan proses lelang/tender. 


"Sehingga, dari jadwal yang ditetapkan, sangat tidak memungkinkan masa berlaku penawaran dari Calon Penyedia habis dikarenakan tahapan-tahapan tersebut," sebutnya.


Pada dokumen pengadaan panitia tender, lanjut Paisal, tertulis pada poin G. Pelelangan Batal, nomor 32, ayat e : Proses pelelangan tidak dapat dilanjutkan karena masa berlaku penawaran peserta yang disampaikan sudah tidak berlaku lagi (kedaluwarsa). 


"Ini terjadi jika proses tender/lelang-nya mengalami perubahan-perubahan jadwal lelang, bukan karena negosiasi yang dipaksakan hingga waktu masa penawaran calon penyedia habis. Itu akal-akalan namanya," tegasnya.


Lanjutnyq, nilai penawaran yang diberikan calon penyedia kepada Panitia Tender dibawah HPS, artinya : bahwa nilai penawaran yang diberikan calon penyedia itu memiliki nilai wajar (sesuai perkiraan PT.Angkasa Pura Aviasi). 


"Sehingga tidak ada alasan bagi PT.Angkasa Pura Aviasi untuk memberikan tekanan penurunan harga fee managemen pada waktu negosiasi. Tahapan Negosiasi itu merupakan tahapan yang equal/sejajar, antara PT.Angkasa Pura Aviasi dengan calon Penyedia. Dan tahapan negosiasi itu tidak harus menghasilkan kesepakatan. Kalau tidak terjadi kesepakatan, bukan berarti proses pengadaan-nya menjadi batal. Apalagi dengan alasan sudah habis masa berlaku penawaran," urainya.


Negosiasi itu, lanjutnya, tidak hanya berbicara harga tapi teknis pelaksanaan pekerjaan, ruang lingkup pekerjaan dan hal-hal lain yang mendukung kepada nilai manfaat pekerjaan. "Jadi tidak bijak jika tahapan negosiasi ini dipakai sebagai tameng untuk membatalkan tender," tuturnya.


Region Head PT IAS Support Regional 1 Sumatera, Raden Ahmad Muharram alias Deden ketika dikonfirmasi soal isu tersebut, justru mempertanyakan soal nomor whatsappnya yang beredar.


"Sore bang, Mohon ijin dapat nomor saya dari siapa. Ijin bang.. untuk saya juga dapat meng-konfirmasi kepada siapa saya memberikan tanggapan tersebut," ucapnya singkat tanpa menanggapi subtansi masalah.


Plt Direktur Utama PT Angkasa Pura Aviasi Yosrizal Syamsuri yang dikonfirmasi melalui pesan singkat ke nomor pribadinya, hanya menjawab normatif.


"Terima kasih pak sudah mengirimkan berita tersebut. Untuk menjaga akurasi dan tata kelola, seluruh tanggapan resmi PT Angkasa Pura Aviasi terkait isu tender Kualanamu disampaikan melalui Corporate Secretary dan Divisi Legal kami.
Saya tidak memberikan pernyataan di luar saluran resmi perusahaan. Terimakasih," kilahnya.


Sedangkan Direktur Human Capital AP Aviasi Haris yang juga dikonfirmasi setelah dia terindikasi memahami persoalan ini justru memilih bungkam."****





LIPUTAN         :     REDAKSI 
EDITOR            :    R.ARIFIN
Polsek Rangsang Gandeng Satlinmas Tanam Pohon Dukung Green Policing

Polsek Rangsang Gandeng Satlinmas Tanam Pohon Dukung Green Policing




KabarPesisirNews.Com
KEPULAUAN MERANTI RIAU,  -
Dalam rangka mendukung program Green Policing yang diinisiasi Polres Kepulauan Meranti, Polda Riau, Polsek Rangsang bersama Satlinmas Desa Tanjung Medang melaksanakan kegiatan penanaman pohon di halaman Kantor Desa Tanjung Medang, Kecamatan Rangsang, Senin (10/11/2025).


Kegiatan tersebut dipimpin oleh Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Medang Bripka JM Panjaitan, dan turut dihadiri oleh Kepala Desa Tanjung Medang, perangkat desa, serta sejumlah anggota Satlinmas.

Mereka bersama-sama melaksanakan penanaman bibit pohon lengkeng sebagai simbol kepedulian terhadap kelestarian lingkungan.


Kapolres Kepulauan Meranti, AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK MH, melalui Kapolsek Rangsang Ipda D. Turnip SE, mengatakan, kegiatan Green Policing merupakan implementasi dari kebijakan Kapolda Riau dalam menciptakan pemolisian yang adaptif dan ramah lingkungan.

"Melalui program Green Policing, kami ingin menanamkan kesadaran bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari tugas bersama, termasuk Satlinmas sebagai garda terdepan di tingkat desa,” ujar Ipda D. Turnip.


Selain penanaman pohon, kegiatan juga diisi dengan edukasi peduli lingkungan yang disampaikan kepada perangkat desa dan Satlinmas. Edukasi tersebut menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan penghijauan di lingkungan rumah maupun perkantoran.


Lebih lanjut, Kapolsek Rangsang menjelaskan bahwa konsep Green Policing merupakan bentuk pendekatan strategis dan humanis dalam menjaga ketertiban sosial serta keberlanjutan lingkungan hidup.


"Kita ingin menghadirkan polisi yang tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga turut berkontribusi dalam pelestarian alam dan pencegahan krisis lingkungan," tambahnya.


Kegiatan yang berlangsung hingga pukul 11.00 WIB itu berjalan aman, lancar dan mendapat sambutan positif dari masyarakat setempat."****





SUMBER        :
Humas Polres Kep.Meranti
EDITOR           :   R.Arifin
Mantan Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun Dukung Perjuangan F-PETIR Legalkan Tambang Timah Rakyat

Mantan Gubernur Kepri H. Nurdin Basirun Dukung Perjuangan F-PETIR Legalkan Tambang Timah Rakyat




KabarPesisirNews.Com
LINGGA KEPRI,     – 
Mantan Gubernur Kepulauan Riau, H. Nurdin Basirun, melakukan kunjungan ke Sekretariat Forum Penambang Timah Rakyat (F-PETIR) Kabupaten Lingga.
Kunjungan tersebut menjadi bentuk perhatian dan dukungan beliau terhadap perjuangan F-PETIR dalam memperjuangkan legalitas tambang timah rakyat di Kabupaten Lingga.


Dalam kesempatan itu, H. Nurdin Basirun menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para penambang rakyat yang berjuang agar aktivitas penambangan dapat memiliki payung hukum yang jelas. Ia juga menyatakan kesiapannya untuk membantu mencarikan “bapak angkat” atau mitra resmi yang nantinya dapat menampung hasil timah dari tambang rakyat.


 “Saya mendukung penuh perjuangan F-PETIR. Usaha ini harus terus diperjuangkan agar penambang rakyat bisa bekerja dengan tenang dan legal. Saya siap membantu mencarikan bapak angkat untuk menampung hasil timah rakyat,” ujar H. Nurdin Basirun saat berdialog dengan pengurus F-PETIR.


Kedatangan mantan gubernur tersebut disambut hangat oleh Ketua F-PETIR Ir. H. Tengku Nazwar, MM, MBA beserta jajaran pengurus.
Dalam sambutannya, Tengku Nazwar menyampaikan terima kasih atas dukungan moral dan perhatian yang diberikan oleh H. Nurdin Basirun.


 “Kami sangat berterima kasih atas kedatangan dan dukungan beliau. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memperjuangkan legalitas tambang timah rakyat agar bisa memberi manfaat bagi masyarakat Lingga,” ujar Ketua F-PETIR.


Kunjungan tersebut berlangsung penuh keakraban di Sekretariat F-PETIR, dan menjadi semangat baru bagi seluruh anggota forum untuk terus melanjutkan perjuangan menuju penambangan rakyat yang legal, tertib, dan menyejahterakan masyarakat."****




LIPUTAN LINGGA  :  IJAL
EDITOR                   :   R.ARIFIN

Senin, 10 November 2025

F-PETIR Kabupaten Lingga Serukan Dukungan Pemerintah Daerah dan DPRD untuk Perjuangkan Tambang Rakyat

F-PETIR Kabupaten Lingga Serukan Dukungan Pemerintah Daerah dan DPRD untuk Perjuangkan Tambang Rakyat





KabarPesisirNews.Com
LINGGA KEPRI,     – 
Forum Penambang Timah Rakyat (F-PETIR) Kabupaten Lingga terus memperjuangkan legalitas Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) dan Izin Pertambangan Rakyat (IPR) demi mewujudkan tambang rakyat yang legal dan berkeadilan di Kabupaten Lingga.


Pada Rabu, 12 November 2025, F-PETIR dijadwalkan menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama DPRD Provinsi Kepulauan Riau di Tanjung Pinang. Pertemuan ini menjadi langkah penting dalam memperjuangkan nasib para penambang dan pendulang timah rakyat yang selama ini menggantungkan hidupnya dari sektor pertambangan tradisional.


Salah satu anggota F-PETIR Kabupaten Lingga, Pak Rani, menyampaikan bahwa perjuangan ini dilakukan demi kepastian hukum dan masa depan yang layak bagi penambang rakyat.


 “Kami para penambang tidak ingin melanggar aturan. Kami hanya ingin diakui dan diberikan izin resmi agar bisa menambang dengan tenang, tanpa rasa takut dan tekanan. Kami berharap pemerintah dan wakil rakyat benar-benar mendengar suara kami,” ujarnya.


Menurutnya, selama ini para penambang telah berusaha mengikuti jalur resmi melalui  F-PETIR, termasuk dengan melakukan audiensi dan RDP bersama pihak terkait, baik di tingkat kabupaten maupun provinsi. Namun, perjuangan tersebut masih sering menemui jalan terjal.


 “Kami sudah berjuang dengan cara baik dan sesuai prosedur, tapi dukungan nyata dari pemerintah daerah dan wakil rakyat masih sangat kami harapkan. Terutama kepada anggota DPRD Kabupaten Lingga dari Dapil 3 dan Dapil 4, kami berharap mereka benar-benar hadir sebagai penyambung lidah rakyat, bukan hanya sebagai gelar,” tegasnya.


F-PETIR berharap, hasil RDP dengan DPRD Provinsi Kepulauan Riau pada 12 November 2025 dapat menghasilkan keputusan konkret yang membuka jalan bagi penetapan WPR dan IPR di Kabupaten Lingga.
Langkah ini diyakini akan menghadirkan tambang rakyat yang legal, tertib, dan memberi manfaat bagi masyarakat serta pendapatan daerah, tanpa harus mengorbankan lingkungan."****




LIPUTAN LINGGA   :   IJAL 
EDITOR                     :   R.ARIFIN
Kasus Bilqis, Mafirion Komisi XIII DPR Minta Polisi Tuntaskan Sindikat Penculikan Anak

Kasus Bilqis, Mafirion Komisi XIII DPR Minta Polisi Tuntaskan Sindikat Penculikan Anak




KabarPesisirNews.Com
JAKARTA,    -
Kasus penculikan Bilqis, anak berusia empat tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan, yang ditemukan di Kabupaten Merangin, Jambi, mendapat sorotan luas dari publik. Anggota Komisi XIII DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Mafirion, mendesak aparat penegak hukum untuk membongkar sindikat penculikan dan penjualan anak di Indonesia.


“Kami menilai penculikan Bilqis ini merupakan fenomena gunung es yang menunjukkan adanya sindikat penculikan dan perdagangan anak di bawah umur di Indonesia. Kami mendesak aparat kepolisian segera membongkar sindikat ini agar anak-anak Indonesia dapat hidup dengan aman,” ujar Mafirion, Senin (10/11/2025).


Mafirion menilai, pola dalam kasus Bilqis menunjukkan indikasi kuat adanya keterlibatan sindikat terorganisir. Seorang anak yang diculik di Makassar bisa dengan cepat berpindah ke daerah lain.


“Bayangkan, seorang perempuan menculik korban di area playground di Makassar, kemudian menjualnya kepada pembeli di Sukoharjo seharga Rp3 juta. Dari sana, korban kembali dijual kepada orang lain dengan harga Rp30 juta. Rantai ini menunjukkan adanya pasar gelap perdagangan anak, lengkap dengan pelaku, pembeli, dan perantara yang saling berkomplot,” jelasnya.


Lebih lanjut, Mafirion mengapresiasi keberhasilan aparat kepolisian yang berhasil menemukan Bilqis dalam waktu relatif singkat. Ia berharap keberhasilan ini menjadi pintu masuk untuk membongkar jaringan perdagangan anak lintas daerah.


“Penemuan korban di Jambi mengindikasikan adanya jalur khusus yang digunakan sindikat perdagangan anak. Kepolisian perlu menelusuri siapa saja yang terlibat, bagaimana pola pergerakannya, serta siapa otak di balik operasi ini,” ujarnya.


Legislator asal Riau tersebut juga meminta aparat penegak hukum menelusuri kemungkinan keterlibatan sindikat penculik Bilqis dengan jaringan penculikan internasional. Menurutnya, hal ini mungkin terjadi mengingat cepatnya perpindahan korban dari satu wilayah ke wilayah lain.


“Kasus Bilqis harus menjadi momentum bagi aparat penegak hukum untuk memutus mata rantai perdagangan anak di Indonesia. Keberhasilan menemukan korban saja tidak cukup; yang terpenting adalah membongkar dan memberantas sindikatnya hingga ke akar,” pungkas Mafirion."****





LIPUTAN         :   REDAKSI 
EDITOR            :   R.ARIFIN
Polres Meranti Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Kobarkan Semangat Juang dan Pengabdian

Polres Meranti Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan, Kobarkan Semangat Juang dan Pengabdian





KabarPesisirNews.Com
KEPULAUAN MERANTI,   -
Sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan terhadap jasa para pahlawan bangsa, Polres Kepulauan Meranti, Polda Riau, melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional Tahun 2025 di halaman Mako Polres, Jalan Lintas Gogok, Desa Gogok Darussalam, Senin (10/11/2025) pagi.


Kegiatan yang dimulai sekitar pukul 07.30 WIB ini dipimpin langsung oleh Wakapolres Kepulauan Meranti, Kompol Maitertika SH MH, selaku Inspektur Upacara. Upacara diikuti oleh para pejabat utama Polres, perwira, dan personel Polres Kepulauan Meranti.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kabag Ops Kompol Syahrizal SE MH MSi, Ps. Kabag Ren AKP Edi Junaidi SH, Kabag SDM Kompol Ali Azar S.Sos, para Kasat, serta para Kapolsek jajaran.


Rangkaian upacara berlangsung khidmat, diawali dengan penghormatan pasukan dan laporan komandan upacara, dilanjutkan pengibaran bendera Merah Putih diiringi lagu Indonesia Raya, pembacaan teks Pancasila dan Pembukaan UUD 1945.

Suasana hening menyelimuti peserta upacara saat dilangsungkannya momen mengheningkan cipta sebagai bentuk penghormatan kepada para pahlawan bangsa yang telah gugur memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


Dalam amanatnya, Inspektur Upacara membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang mengangkat tema "Pahlawanku Teladanku, Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan".


Dalam sambutan tersebut disampaikan bahwa Hari Pahlawan merupakan momentum untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang tanpa pamrih demi tegaknya kemerdekaan Indonesia.


"Para pahlawan mengajarkan kepada kita bahwa kemerdekaan tidak datang begitu saja, melainkan diperjuangkan dengan kesabaran, keberanian, dan keikhlasan. Kini tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu dengan bekerja lebih keras, berpikir lebih jernih, dan melayani lebih tulus,” demikian petikan amanat Mensos yang dibacakan dalam upacara.


Disebutkan pula bahwa perjuangan di masa kini tidak lagi menggunakan senjata, melainkan melalui penguasaan ilmu pengetahuan, empati sosial, serta semangat pengabdian untuk mewujudkan keadilan dan kemajuan bangsa.


Upacara ditutup dengan pembacaan doa, laporan komandan upacara kepada inspektur upacara, dan penghormatan pasukan.


Usai kegiatan, Wakapolres Kepulauan Meranti, Kompol Maitertika menyampaikan bahwa peringatan Hari Pahlawan menjadi momentum penting bagi seluruh personel Polri untuk menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, serta pengabdian tanpa pamrih.


"Nilai-nilai perjuangan para pahlawan harus kita jadikan teladan dalam menjalankan tugas. Semangat juang, keikhlasan, dan kebersamaan para pahlawan menjadi inspirasi bagi Polri untuk terus mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara,” ujarnya."****





SUMBER       :
Humas Polres Kep.Meranti
EDITOR          :   R.Arifin
Wakil Bupati Muzamil Lantik dan Kukuhkan Pengurus Kerukunan Keluarga Besar Meranti-Karimun

Wakil Bupati Muzamil Lantik dan Kukuhkan Pengurus Kerukunan Keluarga Besar Meranti-Karimun




KabarPesisirNews.Com
KARIMUN KEPRI,   -
Minggu, 9 November 2025.
Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin SM MM, bersama Bupati Karimun, H. Ing. Iskandarsyah, resmi melantik dan mengukuhkan kepengurusan Kerukunan Keluarga Besar (KKB) Meranti Kabupaten Karimun periode 2025-2030. Acara dihelat di Gedung Nasional Karimun, Minggu (9/11/2025).


Beberapa tokoh penting ikut hadir dalam acara pelantikan ini, di antaranya Wakil Bupati Karimun, Rocky Marciano Bawole, Gubernur Kepri pada masanya sekaligus Tokoh Masyarakat Karimun, Dr. H. Nurdin Basirun, Ketua DPRD Karimun, Raja Rafiza, serta jajaran Forkopimda dan Lembaga Adat Melayu Kabupaten Karimun.

Hadir juga Wakil Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Antoni Sidharta, Anggota DPRD, H. Hatta, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setdakab Meranti, Sudandri Jauzah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Marwan, Ketua Kerukunan Keluarga Besar Pejuang Kabupaten Meranti (KKBPKM), M. Khalil Abdullah, Sekretaris KKBPKM, Sutrisno, beserta jajaran pengurus, hingga tokoh dan masyarakat Meranti yang telah menetap dan berdomisili di Kabupaten Karimun.


Dalam amanatnya, Wakil Bupati Muzamil mengucapkan tahniah dan memanjatkan rasa syukur atas dikukuhkannya kepengurusan KKB Karimun masa bakti 2025-2030. Dia berpesan, keberadaan organisasi ini di samping sebagai wadah silaturahmi masyarakat Meranti, juga harus mampu memberikan dampak positif untuk pembangunan daerah Karimun, salah satunya dengan mendukung visi-misi pemerintah Kabupaten Karimun.

“Ketuku batang ketakal, keduanya keladi muyang. Sesuku kita seasal, senenek kita semoyang,” ungkap Muzamil dengan sebait pantun hikmat—tunjuk ajar Melayu.


Menurutnya, dengan sejarah yang sangat panjang secara emosional, adat, dan kesukuan, walaupun terpisah laut, selat, dan sungai, Meranti dan Karimun adalah negeri yang bersaudara.

Tak lupa, Muzamil juga menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian pemerintah Kabupaten Karimun yang telah menerima, membina, dan memberi tempat kepada masyarakat Meranti selama ini.


Senada, Bupati Karimun, H. Ing. Iskandarsyah, mengapresiasi terbentuknya kepengurusan KKB Meranti di wilayahnya. Dia mengajak masyarakat Meranti berkolaborasi dan bekerja sama dalam membangun Kabupaten Karimun.


“Karimun adalah gerbang ekonomi dengan letak yang strategis berbatasan langsung dengan Malaysia dan Singapura. Kami melihat Meranti adalah jiran istimewa dan bagian yang tak terpisahkan dari Karimun. Mudah-mudahan kita bisa berkolaborasi dan saling bekerja sama membangun daerah,” ungkap Iskandarsyah.


Sementara itu, Dewan Pendiri KKB Karimun, Ramlan Abdullah CPLA, mengaku bangga atas terlaksananya kegiatan ini. Menurutnya, dinamika yang terjadi telah memperkuat kesatuan wadah masyarakat Kepulauan Meranti yang berdomisili di Kabupaten Karimun.


Dia bercerita, sejak lebih dari 20 tahun lalu sudah banyak warga Meranti di Karimun. Hingga hari ini, jumlahnya lebih dari 20 ribu orang. Mereka telah menjadi warga dan memegang KTP Karimun.


“Saya masih ingat awal tahun 2000, saat masyarakat Meranti di Karimun belum banyak diperhatikan. Dari situ kami mulai bergerak hingga akhirnya memiliki rumah singgah dengan fasilitas lengkap. Alhamdulillah, semua ini berkat perjuangan dan kebersamaan kita semua,” ungkap Ramlan.


Adapun dalam acara tersebut, Sunardi resmi dilantik sebagai Ketua Kerukunan Keluarga Besar (KKB) Meranti Kabupaten Karimun untuk periode 2025–2030, yang merupakan hasil dari Musyawarah Besar (Mubes) ke-V KKB Meranti yang berlangsung di Karimun pada Juni lalu."****




SUMBER       :
Dinas kominfo Kep.Meranti
EDITOR         :   R.Arifin