Minggu, 13 Juli 2025

Kapolri Flag Off Riau Bhayangkara Run 2025

Kapolri Flag Off Riau Bhayangkara Run 2025




KabarPesisirNews.Com
PEKANBARU RIAU,    -
Riau Bhayangkara Run 2025 dimulai pagi ini. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan flag off melepas para peserta.


Flag off dilakulan di garis start, depan Mapolda Riau, Kota Pekanbaru, Riau, pada Minggu (13/7/2025) pukul 06.00 WIB. Kapolri didampingi Irwasum Polri Komjen Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryo Nugroho, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, dan Rocky Gerung.

Kapolri melakukan flag off untuk kategori 5K dan 10K. Sebelumnya, kategori 21K flag off dilakukan oleh Kapolda Irjen Herry dan Gubernur Riau Abdul Wahid.


Total ada 13.079 pelari bersiap untuk berlari di event terbesar se-Sumatera ini. Ribuan peserta sudah bersiap mengambil start di depan Markas Polda Riau, Kota Pekanbaru, pagi ini. Tidak hanya orang tua, tapi anak muda hingga bocil sudah siap berlari menjadi yang tercepat.

Ada tiga kategori lari pada Riau Bhayangkara Run 2025 ini, yakni 21K (nasional dan internasional), 10K, dan 5K. Para pelari tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga dari mancanegara.


"Tujuan kita ini adalah bukan hanya untuk merayakan Hari Bhayangkara, tapi kita bisa menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia, di luar Provinsi Riau, bahwa kita bisa melaksanakan yang insyaallah diikuti 14 ribu lebih peserta," ujar Irjen Herry Heryawan."****





LIPUTAN       :   OJA/RED
EDITOR         :    R.ARIFIN
Bupati Asmar Hadiri Anugerah  Adat "Ingatan Budi" Untuk Kapolri di Pekanbaru

Bupati Asmar Hadiri Anugerah Adat "Ingatan Budi" Untuk Kapolri di Pekanbaru



KabarPesisirNews.Com
PEKANBARU RIAU,   -
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si menerima Anugerah Adat "Ingatan Budi" dan penabalan gelar adat Datuk Seri Setia Amanah dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Sabtu (12/7/2025). 


Acara berlangsung khidmat di Balai Adat LAMR, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.


Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan dedikasi Kapolri dalam menjaga keamanan serta memajukan nilai-nilai kebangsaan yang selaras dengan budaya Melayu.


Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAMR, Datuk Seri H. Taufik Ikram Jamil, dalam sambutannya menyebut bahwa penganugerahan ini merupakan bentuk konkret dari semangat membalas budi dalam adat Melayu.


“Ini bukan sekadar seremoni. Tapi bentuk penghormatan yang dalam kepada nilai budi dalam adat dan budaya Melayu,” ujarnya.
Makna "Ingat Budi" dalam Budaya Melayu Konsep "Ingatan Budi" dalam budaya Melayu memiliki makna filosofis yang dalam. Ia melambangkan penghargaan, empati, dan perilaku terpuji yang menjadi dasar peradaban Melayu. Filosofi ini tercermin dalam peribahasa “hutang emas dapat dibayar, hutang budi dibawa mati”.


Upacara adat penabalan dilakukan secara simbolik dengan berbagai ritual yang menggabungkan warisan tradisional dan nilai-nilai modern, menunjukkan bahwa adat tetap relevan di era kini, LAMR berharap anugerah ini memperkuat peran budaya dalam memperkokoh etika sosial dan membangun bangsa yang beradab.


Apresiasi Kapolri dan Harapan ke Depan Dalam sambutannya, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas anugerah tersebut, Ia menganggapnya sebagai amanah moral untuk terus menegakkan nilai-nilai luhur dalam setiap pengabdian.

“Anugerah ini adalah pengingat bahwa setiap langkah pengabdian harus berakar pada budi. Ini akan menumbuhkan kebaikan yang dikenang dan dirasakan oleh masyarakat,” ujarnya.
Kapolri juga menegaskan pentingnya budaya sebagai jangkar identitas bangsa di tengah tantangan global seperti konflik geopolitik, krisis iklim, dan disrupsi teknologi.


“Nilai budaya Melayu adalah arah moral bangsa. LAM Riau telah menjadi penjaga nilai itu, dan saya berharap terus menjadi garda terdepan dalam merawat toleransi, kerukunan, dan gotong royong,” tambahnya.


Ia juga menyerukan sinergi seluruh elemen masyarakat dalam menjaga persatuan dan menyukseskan visi Indonesia Emas 2045.


Dukungan dari Tokoh Daerah
Gubernur Riau, Abdul Wahid, turut memberikan apresiasi atas kehadiran Kapolri dan menyebut penabalan adat ini sebagai bukti keharmonisan antara negara dan adat.


“Penghormatan adat kepada Kapolri adalah cermin bahwa adat dan negara dapat berjalan seiring dalam menjaga kehormatan, keamanan, dan kedamaian bumi Melayu,” katanya.


Sementara itu, Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, juga hadir dan mengucapkan selamat atas penganugerahan tersebut.


“Semoga dengan penabalan adat yang diberikan oleh LAMR ini, menjadi tradisi untuk memperkuat nilai-nilai budaya dalam tugas beliau sebagai Kapolri RI,” ujarnya.


Acara ditutup dengan jamuan makan bersama serta pantun adat yang disampaikan Kapolri sebagai bentuk terima kasih “Riau akan jadi ingatan. Takkan lapuk ditelan masa.”****





LIPUTAN         :   NUR/RED
EDITOR           :   R.ARIFIN
Sat Polairud Gelar Jelajah Riau Untuk Rakyat (JALUR) terhadap masyarakat Pesisir di Kabupaten  Kepulauan Meranti

Sat Polairud Gelar Jelajah Riau Untuk Rakyat (JALUR) terhadap masyarakat Pesisir di Kabupaten Kepulauan Meranti




KabarPesisirNews.Com
KEPULAUAN MERANTI RIAU,  - 
Sat Polairud Polres Meranti melaksanakan kegiatan Program Jelajah Riau Untuk Rakyat (JALUR) terhadap masyarakat Pesisir Desa Sungai Tohor Barat Dusun Nerlang Kecamatan tebing Tinggi Timur di Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (12/07/2025).


Kegiatan tersebut dipimpin langsung oleh Kasat Polairud Iptu Abdul Roni,S.H, Didampingi Kanit Binmas Polsek Tebing Tinggi, Aiptu Joko Susilo, Bhabinkamtibmas Desa Sungai Tohor Barat, Bripka Roby dan Personil Sat polairud berjumlah 8 Personil serta Masyarakat penerima bansos 10 orang.

Sekira Pukul 09.00 Wib Personil Polres Kep. Meranti menuju ke Desa Sungai Tohor Dusun Nerlang dengan menggunakan Kapal Motor Polairud (Kp IV- 1006) Polres Meranti untuk melaksanakan Program Jalur diantaranya Peduli masyarakat Pesisir, Pustaka apung/baca, Sambang Nusa dan Klinik Terapung terhadap masyarakat Pesisir.


Kapolres Meranti AKBP Aldi Alfa Faroqi SH SIK melalui Kasat Polairud Iptu Abdul Roni S.H menyampaikan bahwa Kegiatan pemberian bansos dan Pelayanan kesehatan tersebut dilaksanakan oleh Polres Kepulauan Meranti sebagai bagian dari program Jelajah Riau untuk Rakyat (JALUR) yang diinisiasi oleh Polda Riau. 

"Tujuan utama kegiatan tersebut yaitu menjangkau masyarakat pesisir yang kurang terlayani secara langsung oleh program bantuan reguler dan fasilitas pelayanan publik."


Selain itu, Kegiatan ini menggambarkan strategi komunikasi Polri yang mengarah pada pendekatan humanis, solutif, dan kolaboratif. 

"Polres Kepulauan Meranti tidak hanya membina keamanan, tetapi juga berperan aktif dalam membangun hubungan emosional dan sosial yang erat sebagai bukti nyata _Polri untuk masyarakat_."


Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian paket sembako kepada masyarakat di Desa Nerlang yang dipimpin langsung oleh Kasat Polairud untuk memberikan bantuan sembako terhadap masyarakat pesisir sebanyak 10 orang dan 10 paket sembako.


"Adapun paket sembako berupa Beras premium 10 Kg, Gula 1 kg, Tepung Terigu 1 kg, Teh 1 kotak, Mi telur 4 bks, Minyak goreng 1L, Alat Tulis 2 lusin buku tulis, pena, pensil, penghapus"


Berbagai program dan inovasi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat terus dilakukan, termasuk perpustakaan keliling, klinik terapung, polisi RW, dan kegiatan sambang.


Selanjutnya masyarakat pesisir diberikan pelayanan kesehatan cek tensi darah dan pemberian vitamin oleh Si Dokkes Polres Kep. Meranti."****





SUMBER          :
Humas Polres Kep.Meranti
EDITOR            :   R.Arifin

Sabtu, 12 Juli 2025

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau: Simbol Kehormatan, Amanah Moral, dan Komitmen Kebangsaan

Kapolri Terima Anugerah Adat Ingatan Budi dari LAM Riau: Simbol Kehormatan, Amanah Moral, dan Komitmen Kebangsaan




KabarPesisirNews.Com
PEKANBARU RIAU,    -
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menerima Anugerah Adat Ingatan Budi dari Lembaga Adat Melayu Riau (LAM Riau), dalam sebuah prosesi adat yang khidmat di Balai Adat LAM Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025).


Dalam prosesi adat tersebut, Kapolri dikenakan tanjak sebagai tanda kehormatan, selempang yang menyimbolkan keagungan dan perlindungan, keris sebagai simbol kekuatan, serta kalung pingat sebagai pengikat persaudaraan. 

Puncak prosesi ditandai dengan tepuk tepung tawar, yakni ritual adat berupa percikan air dan dedaunan sebagai lambang harapan, doa keselamatan, dan kebijaksanaan.


Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Riau, Datuk Seri Taufik Ikram Jamil menjelaskan, anugerah ini adalah bentuk penghormatan mendalam terhadap nilai budi yang menjadi inti dari budaya Melayu.

“Ingatan budi bukan sekadar memori, tetapi kesadaran moral yang melahirkan empati, penghargaan, dan perilaku terpuji. Ini adalah nilai dasar peradaban yang menjadi jati diri masyarakat Melayu,” ujar Datuk Taufik.


Dalam amanahnya, Datuk Taufik menegaskan selain sebagai penghormatan, anugerah ini diberikan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi besar Kapolri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Indonesia, termasuk di bumi Melayu Riau.

Menurutnya, Kapolri telah banyak menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk negeri ini, khususnya di Riau, melalui penanganan kebakaran hutan dan lahan, pendekatan penegakan hukum yang humanis, serta kebijakan strategis yang dieksekusi secara presisi oleh jajaran Polda Riau.


Datuk Taufik juga secara khusus memuji Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, yang dinilainya telah menerjemahkan kebijakan Kapolri secara tepat dan efektif.


“Kapolda Riau adalah figur pemimpin yang tidak hanya menjalankan tugas dengan tegas, tetapi juga dengan sentuhan kemanusiaan. Ia menjadi wajah Polri yang bersahabat dan solutif di tengah masyarakat Melayu Riau,” katanya.


Dalam sambutannya, Kapolri menyampaikan rasa syukur dan apresiasi setinggi-tingginya atas anugerah tersebut. Ia memaknainya sebagai bentuk amanah moral, sekaligus pengingat agar pengabdian Polri tetap berpijak pada nilai-nilai luhur dan keikhlasan.


“Anugerah ini adalah pengingat bahwa setiap langkah pengabdian harus berakar pada budi dan nilai-nilai luhur. Ini akan menumbuhkan kebaikan yang dikenang dan dirasakan oleh masyarakat,” kata Jenderal Sigit.


Ia juga menekankan pentingnya peran budaya dalam menjaga identitas bangsa, khususnya dalam menghadapi tantangan global seperti konflik geopolitik, krisis iklim, dan disrupsi teknologi.


“Nilai budaya Melayu adalah jangkar peradaban dan arah moral bangsa. LAM Riau telah menjadi penjaga nilai itu, dan saya berharap terus menjadi garda terdepan dalam merawat toleransi, kerukunan, dan gotong royong,” tegasnya.


Kapolri menyerukan sinergi seluruh elemen masyarakat untuk menyukseskan agenda pembangunan nasional dan menjaga persatuan menuju Indonesia Emas 2045.


“Bangsa kita adalah bangsa yang beragam. Tapi dalam keberagaman itu kita satu kehendak, yaitu hidup rukun sebagai keluarga besar untuk mencapai cita-cita bersama. Persatuan adalah kekuatan kita,” ujarnya.


Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolri dan menegaskan bahwasanya penganugerahan ini mencerminkan hubungan erat antara institusi negara dan kearifan lokal.


“Penghormatan adat kepada Kapolri adalah cermin bahwa adat dan negara dapat berjalan seiring dalam menjaga kehormatan, keamanan, dan kedamaian bumi Melayu,” ujar Gubernur Wahid.


Kapolri menutup sambutannya dengan pantun adat yang menggambarkan rasa terima kasih dan penghargaan atas penghormatan yang diberikan.


“Riau akan jadi ingatan. Takkan lapuk ditelan masa,” ucap Kapolri.


Dalam prosesi itu, sejumlah tamu undangan nampak hadir, seperi Forkopimda Provinsi Riau, Ketua Umum Bhayangkari, sejumlah pejabat utama Mabes Polri, dan jajaran PJU Polda Riau."****




LIPUTAN PEKANBARU  :  OJA
EDITOR              :    R.ARIFIN

Jumat, 11 Juli 2025

Jumat Barokah, Polsek Tebing Tinggi Barat Salurkan Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu

Jumat Barokah, Polsek Tebing Tinggi Barat Salurkan Bantuan Sembako kepada Warga Kurang Mampu




KabarPesisirNews.Com
KEPULAUAN MERANTI RIAU,  -
Jumat 11 Juli 2025 
Wujud kepedulian terhadap masyarakat terus ditunjukkan Polsek Tebing Tinggi Barat melalui program Jumat Barokah. 


Pada Jumat pagi, 11 Juli 2025, sekira pukul 10.30 WIB, jajaran Polsek Tebing Tinggi Barat menyalurkan bantuan sembako kepada warga kurang mampu di wilayah Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti.


Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Tebing Tinggi Barat, IPTU Iskandar Nopianto, didampingi Sekcam Tebing Tinggi Barat Rinaldi, S.H., M.Si, Bhabinkamtibmas Desa Alai Selatan BRIPKA Dedi Nurdiansyah, dan Bhabinkamtibmas Desa Tanjung Bunga BRIGADIR Agung Bima.


Adapun bantuan sembako yang disalurkan terdiri dari Beras, Gula, Minyak goreng, Kopi/Teh, Indomie.


Bantuan tersebut diberikan kepada Bapak Lukman (45 tahun), warga kurang mampu yang berdomisili di Jl. Penghulu Manap, Desa Alai, Kecamatan Tebing Tinggi Barat.


Kapolsek Tebing Tinggi Barat, IPTU Iskandar Nopianto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian dan kepedulian Polri terhadap masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan bantuan.


 “Melalui program Jumat Barokah ini, kami ingin hadir lebih dekat di tengah masyarakat dan meringankan beban saudara-saudara kita yang membutuhkan. Ini juga sebagai upaya membangun kepercayaan dan sinergi positif antara Polri dan masyarakat,” ujar IPTU Iskandar.


Selama kegiatan berlangsung, situasi di lapangan terpantau aman dan kondusif."****




SUMBER        :
Humas Polres Kep.Meranti
EDITOR          :  R.Arifin
13.079 Pelari Bersiap untuk Riau Bhayangkara Run 2025, Terbesar se-Sumatera

13.079 Pelari Bersiap untuk Riau Bhayangkara Run 2025, Terbesar se-Sumatera




KabarPesisirNews.Com
PEKANBARU RIAU,   -
Bhayangkara Run 2025 tinggal menghitung hari. Event half marathon terbesar se-Sumatera ini akan diikuti oleh hampir 14 ribu pelari dari berbagai daerah di Indonesia bahkan mancanegara.


Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto mengatakan Riau Bhayangkara Run 2025 adalah kali ketiga. Setiap tahun menunjukkan perkembangan yang positif.

"Alhamdulillah pelaksanaan Riau Bhayangkara Run ini sudah tiga tahun kita laksanakan dan dari tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang positif," kata Anom kepada wartawan, Kamis (10/7/2025).


Bahkan tahun ini, peserta lari Riau Bhayangkara Run mencapai hampir 14 ribu. Anom mengapresiasi dukungan media yang menggelorakan kegiatan ini.

"Tahun lalu, peserta jumlahnya 10 ribu dan tahun ini alhamdulillah dukungan teman-teman, alhamdulillah pesertanya 13.079 mendekati 14 ribu. Ini tidak lepas dari peran media," imbuhnya.


Anom meyakini, event ini akan memberikan dampak positif, tidak hanya bagi Kota Pekanbaru sebagai tuan rumah, tetapi Provinsi Riau secara umum.


"Kalau 14 ribu peserta yang akan hadir di Kota Pekanbaru, dari seluruh Indonesia, baik itu masyarakat umum dan komunitas-komunitas pelari, tentu ini akan membawa dampak positif bagi Kota Pekanbaru khususnya, dan Prov Riau umumnya," ungkapnya.


Kegiatan ini sekaligus menunjukkan bahwa Provinsi Riau mampu menyelenggarakan event berskala internasional.


"Artinya kita ingin membuktikan bahwa kita mampu menyelenggarakan event nasional, bahkan internasional. Karena pelarinya ada dari mancanegara, yang mana tahun lalu tidak ada pelari internasional," jelasnya.


Riau Bhayangkara Run ini diyakini membangkitkan perekonomian di Kota Pekanbaru, khususnya. Bahkan tingkat okupansi hotel-hotel di Kota Pekanbaru meningkat pesat menjelang Riau Bhayangkara Run.


"Hotelnya penuh. Mulai Jumat, 11 Juli besok mungkin agak kesusahan sampai dengan Minggu, 13 Juli nanti. UMKM juga akan menggeliat," katanya.


Riau Bhayangkara Run 2025 digelar pada Minggu (13/7). Kegiatan ini akan dibuka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang akan melakukan flag off."****




LIPUTAN PEKANBARU  :  OJA
EDITOR            :   R.ARIFIN

Kamis, 10 Juli 2025

Hari Ini, Organisasi Buruh Dunia Akan Beri Penghargaan ke Kapolri

Hari Ini, Organisasi Buruh Dunia Akan Beri Penghargaan ke Kapolri




KabarPesisirNews.Com
JAKARTA,    -
Organisasi buruh  dunia International Trade Union Confederation (ITUC) memberi penghargaan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Prosesi pemberian penghargaan bakal digelar di Indonesia Arena, Jakarta.


"Tanggal 10 Juli 2025, merupakan sejarah buat gerakan buruh dan juga Pak Kapolri. Ini adalah penghargaan tertinggi di dunia dari ITUC," ujar Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Andi Gani Nena Wea, Kamis (10/7/2025).


Ia menuturkan pemberian penghargaan itu bakal dihadiri oleh 25 ribu buruh dari Pulau Jawa. Mereka berasal dari tiga konfederasi besar yakni, KSPSI, Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) dan Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSBSI).


Presiden KSPSI menyebutkan penghargaan akan diserahkan langsung oleh Sekjen ITUC, Shoya Yoshida. Selain itu, acara ini akan dihadiri seluruh presiden buruh se-Asia Tenggara dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli.


Ia kemudian mengungkap ada tiga indikator ITUC memberikan penghargaan kepada Jenderal Sigit. Salah satunya, karena Kapolri telah membuka ruang besar aspirasi kaum buruh.


"Kedua, karena dibentuknya Desk Ketenagakerjaan Polri. Desk yang telah dibentuk selama satu tahun ini, telah menyelesaikan beragam permasalah buruh," ungkapnya.


Ketiga, Kapolri dinilai memiliki peran besar untuk membantu menyalurkan pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk bekerja kembali. Dia menyebut, sudah ada 700 buruh kembali mendapatkan pekerjaan karena program ini.


"Dalam waktu dekat, ada 1.500 buruh ter-PHK kembali bekerja, akan ditempatkan di Cirebon dan Brebes," ucapnya."****




LIPUTAN REDAKSI 
EDITOR      :   R.ARIFIN
DPD LAMI Kepri Soroti Lambannya Penanganan Kasus Investasi Bodong di Lingga

DPD LAMI Kepri Soroti Lambannya Penanganan Kasus Investasi Bodong di Lingga

Ketua DPD LAMI Provinsi Kepulauan Riau, Datok Agus Ramdah





KabarPesisirNews.Com
LINGGA KEPRI,    -
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Provinsi Kepulauan Riau, Datok Agus Ramdah, menyampaikan keprihatinannya terhadap belum tuntasnya penanganan kasus dugaan investasi bodong yang terjadi beberapa bulan lalu di Kabupaten Lingga.


Datok Agus mempertanyakan keseriusan aparat penegak hukum dalam mengusut tuntas kasus yang telah merugikan banyak masyarakat tersebut. Ia menilai proses hukum berjalan lamban dan belum memberi kepastian kepada para korban.


“Kasus ini sudah berjalan cukup lama, tapi sampai hari ini belum juga ada kejelasan. Kami mendorong agar aparat penegak hukum, baik Polres maupun Kejari Lingga, bisa segera membawa perkara ini ke pengadilan,” ujarnya.


Menurut informasi dari salah satu media lokal, berkas perkara yang diajukan oleh Polres Lingga ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lingga dikembalikan karena dinilai belum lengkap. 


Dalam istilah hukum, pengembalian berkas ini disebut sebagai P-19, yaitu situasi di mana jaksa peneliti menemukan bahwa berkas perkara masih memerlukan perbaikan atau kelengkapan, baik dari sisi materi maupun administrasi, sebelum dapat dinyatakan lengkap (P-21).


Akibat belum lengkapnya berkas tersebut, Kejari Lingga mengembalikan dokumen itu ke penyidik Polres Lingga untuk dilengkapi. 


Sementara itu, tersangka berinisial SR yang sebelumnya telah ditahan, terpaksa dibebaskan karena masa penahanannya telah habis, dan proses hukum belum bisa dilanjutkan ke tahap berikutnya.


“Kami paham ada prosedur hukum yang harus dijalani, tapi masyarakat butuh kejelasan. 


Ketika tersangka dibebaskan sementara korban masih menunggu keadilan, tentu ini menimbulkan pertanyaan,” kata Datok Agus.


Ia menambahkan, dengan adanya saksi dan barang bukti yang sudah dikantongi penyidik, semestinya perkara ini bisa segera dilimpahkan ke pengadilan. 


Datok Agus berharap para korban tidak merasa diabaikan, dan kepercayaan masyarakat terhadap institusi penegak hukum tetap terjaga.


“Kami berharap pihak Kejari dan Polres Lingga serius menuntaskan kasus ini. Jangan biarkan masyarakat kecewa. Proses hukum harus transparan dan cepat demi menegakkan keadilan,” tegasnya."****




LIPUTAN HINGGA  :  IJAL 
EDITOR                    :  R.ARIFIN