KOTA BATAM, (KPN) -
Ratusan pengemudi angkutan umum taksi yang berada di Batam, sangat berharap sekali dengan adanya rencana dari DPD Organda Provinsi Kepri, yang akan menyalurkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) pada masa pandemi Covid-19 yang telah membuat kehidupan ekonomi mereka menjadi sangat sulit.
Bantuan langsung tunai (BLT) tersebut rencananya akan disalurkan dalam tiga tahap, yang masing - masingnya akan mendapatkan sebesar Rp 600.000 selama tiga bulan, sesuai dengan informasi yang disampaikan oleh para koordinator taksi yang berada dibeberapa pangkalan.
Untuk mendapatkan bantuan tersebut, para pengemudi taksi diharuskan membuat aplikasi My Organda pada Handphone Androidnya, dengan melengkapi data - data sesuai dengan kartu tanda penduduk dan Sim Umum, serta data - data pendukung lainnya.
Namun setelah ditunggu - tunggu dari bulan Februari 2021 saat aplikasi My Organda itu dibuat oleh para pengemudi, sampai dengan bulan Maret 2021 bantuan yang dijanjikan itu tak kunjung cair juga.
Salah seorang pengemudi taksi dibandara Hang Nadim yang tidak bersedia disebutkan namanya kepada kabarpesisirnews.id, Selasa 06/04/2021, mengaku sangat kecewa dan berharap sekali dana BLT tersebut benar - benar bisa cair, apalagi dengan kondisi susah akibat dampak dari Covid-19 ini.
"Kita dan kawan - kawan pengemudi taksi yang lain, menunggu kalau bantuan Blt itu memang benar adanya," harapnya.
Sementara ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Organisasi Angkutan Darat ( ORGANDA) Provinsi Kepri Drs Mulawarman, yang dihubungi oleh awak media ini melalui sambungan telepon selular dengan tegas menyatakan, bahwa bantuan Blt yang akan disalurkan memang benar belum ada anggaran dan dananya.
Namun sesuai dengan kemampuan anggaran dari DPP Organda pusat, sudah disalurkan juga kepada sebahagian para pengemudi melalui aplikasi My Organda bantuan sebesar Rp 100.000, meskipun belum semua mendapatkannya.
Pihak DPP Organda pusat tambahnya, belum ada menyatakan akan menyalurkan Bantuan BLT seperti yang diharapkan para pengemudi, dan baru mempersiapkan perangkat penyalurannya melalui aplikasi My Organda, dimana data - data para pengemudi sudah terinput dengan sangat jelas, sehingga kalau nanti memang sudah ada dana dan anggarannya dari pemerintah, apakah dari Kementrian Keuangan, Kementrian Perhubungan, ataupun dari Kementrian Sosial misalnya, maka Pihak DPP Organda akan dengan mudah dapat menyalurkannya kepada para pengemudi.
"Dpp organda bersama jajarannya akan selalu berusaha dan mencari celah, agar bisa membantu dan meringankan para pengemudi yang terdampak Covid-19," pungkas Mulawarman."****
(Ardi Oyong/Moedirman)
LAPORAN : ARDI OYONG/MOEDIRMAN
EDITOR : REDAKSI