Selasa, 11 April 2023

Ketua LMCM, Tabur Beras Kunyit , Pasta KPK OTT Bupati Meranti Dan Sejumla Pejabat Terkait Kasus Korupsi



Kabarpesisirnews.com   KPN

SELATPANJANG RIAU,   -

Terkait dengan oprasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang telah menagkap Bupati dan sejumlah pejabat di Meranti pada kamis malam (6/4/2023), yang teridikasi melakukan tindak pidana korupsi hingga merugikan daerah puluhan milyar rupiah, dalam kasus dugaan tiga klaster korupsi hingga menyeret Bupati dan Kepala Badan pengelolaan keuangan dan aset daerah , yang juga sebagai Kepala Cabang PT Tanur Muthmainnah, termasuk salah satu auditor BPK Propinsi Riau tetkait pengondisian masalah audet keuangan Meranti , serta sejumlah pejabat di Kepulauan Meranti yang akan dijadikan saksi.




Muhammad Adil yang ditetapkan sebagai tersangka dalam tiga klaster tersebut antaranya, pemotongan anggaran seolah-olah sebagai hutang kepada penyelenggara Negara pada tahun anggaran 2022, kemudian dugaan korupsi penerimaan Fee jasa travel umrah, serta kasus suap pengondisian badan pemeriksaan keuangan (BPK) untuk Pemerintahan Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sebagai mana yang telah dilansir oleh beberapa media di Kepulauan Meranti.




Melihat kondisi sedemikian Rupan, Ketua Laskar Melayu Cedikiawan Muda (LMCM) Kabupaten Kepulauan Meranti Jefrizal saat dijumpai oleh Media Kabarpesisrnews.com, di salah satu Kafee jalan Merdeka, Senin (9/4/2023) , mengatakan  memang kita merasa prihatin sekali dengan kondisi Meranti saat ini . "itulah kalau Pemimpin yang  berbuat semaunya saja tanpa memikirkan akibatnya ,ada pepatah yang yang mengatakan Kalau pemimpin yang alim pemimpin yang disembah , sebaliknya kalau pemimpin zalim pemimpin yang harus disanggah" kata Jeprizal .




Itu semua  sudah suratan takdir, dan sumpah dari para  masyarakat di Kepulauan Meranti yang tetaniaya dan orang-orang tua dari anak- anak yang Pernah menjadi tenaga honorer yang diberhentikan tanpa sebab serta pemotongan gaji honorer dari 1500 Ribu rupiah menjadi 780 Ribu rupiah perbulanya.

Kemudian selalu melakukan pembohongan terhadap masyarakat seperti janji-janjinya pada saat kompanye semuanya tidak ditepati, maka saya rasa wajarlah kalau Bupati itu mendapat hukuman dari kenerjanya sendiri terang Jefrizal.




Secara umum mesayarakat Meranti sedikit lega melihat kondiasi sekarang karena Bupati Meranti telah menerima akibatnya, segala sesuatu itu pasti ada pertanggung jawabnya dan sebagai mana adat istiadat kita di Meranti ini setiap yang mendapat, miski masalah  buruk maupun baik selalu  akan ada mendapat ganjaran, seperti saat ini kami dari laskar Melayu Cendikiawan Muda Kabupaten Kepuluan Meranti memng mwrupakan aebuah hajat kami untuk melakukan penaburan beras kunyit di sekitar Kantor Bupati sebagai tanda turut merasak an prihatin dengan kejadian tersebut, Tutup,Jefrizal."****




LAPORAN WARTAWAN      :        ZAINI MAHADUN

EDITOR             :    R.ARIFIN

Load comments