Kabarpesisirnews.com KPN
ROKAN HULU RIAU, -
Personil Polsek Ujung Batu Polres Rokan Hulu (Rohul), melakukan penetapan Tersangka dalam kasus Tindak Pidana (TP) penganiayaan, Jum'at (7/4/2023) sekitar pukul 20.00 Wib.
Kapolres Rokan Hulu, AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK MH melalui Kapolsek Ujung batu AKP Sohermansyah SH,mengatakan dari hasil pemeriksaan beberapa orang saksi saksi telah menetapkan tersangka MP alias Pak Ucok (31) pelaku tindak pidana penganiayaan terhadap ES.
Menurut AKP Sohermansyah SH ,Tempat Kejadian Perkara (TKP) Warung tuak di Jalan Ngaso Kelurahan Ujung Batu, Kamis (6/4/2023),berawal dari pertengkaran tersangka MP dengan Kakak kandungnya,tersangka kesal karena tidak terima bahwa korban ES mencampuri urusan antara pelaku dan kakaknya. Maka terjadilah pertengkaran yang mengakibatkan terjadinya TP penganiayaan.
"Sedangkan Korban ES, adapun Barang Bukti berupa Baju korban, penetapan Tersangka dari hasil pemeriksaan Empat Saksi SR, JM RS dan LB".jelas Sohermansyah.
Ditambahkan, maka selanjutnya Penyidik meningkatkan status ke tahap Penyidikan serta menetapkan MP sebagai Tersangka.
"Tersangka dijerat dengan Pasal yang disangkakan yaitu 351 ayat (2) KUH Pidana," tutup Kapolsek mengakhiri.
Sementara itu ditempat terpisah ,Kiki Maria Pangaribuan kakak kandung dari tersangka MP ketika ditemui
wartawan,mengatakan berawal dari dirinya sekira pukul 00:02 WIB melarang tersangka MP untuk berhenti minum minum tuak dan musik karoke karena sudah larut malam.
"Karena sudah larut malam ,saya melarang menghidupkan musik, MP (Pak ucok )marah dan mengamuk menendangi meja yang ada diluar lalu MP (Pak Ucok) masuk lagi kedalam saya pun pergi meninggalkan tempat tersebut".jelas Kiki.
Warista boru Sinaga, ibu kandung MP pk ucok ,melanjutkan setelah MP (Pak ucok) marah lalu korban ES mendatangi MP (Pak ucok) menanyakan kenapa marah marah, lalu ES mengantukkan kepalanya ke hidung MP Setelah itu Pak ucok mengatakan "kok gitu lae " maka terjadilah perkelahian antara mereka .
"Usai perkelahian tersebut saya melihat pelipis mata korban ES berdarah dan tidak melihat gigi korban rontok dan mengajak korban ES pergi untuk berobat".ujar Warista.
Menurut Warista ibu kandung MP, korban ES tidak mau diajak pergi berobat, korban ES merasa orang hebat mentang mentang oknum wartawan dan mengatakan "biar tau kau saya orang hebat dan bisa menutup kedai mu ini"
Korban ES tak menghiraukan ajakan Warsina untuk berobat dan ingin melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian.
"Dengan keadaan sempoyongan diduga mabuk berat Korban ES menggas sepeda motornya dan berlalu pergi,diduga korban ES terjatuh yang mengakibatkan giginya rontok dan kena bola matanya"ujar warista.
Warista mengharapkan kepolisian agar menegakkan hukum yang seadil adilnya.
"Saya memohon kepada penegak hukum supaya memeriksa saksi saksi serta kendaraan korban dan menegakkan hukum yang seadil adilnya".pinta Warista."****
LAPORAN WARTAWAN : AC
EDITOR : R.ARIFIN