Kamis, 11 Januari 2024

Akibat Pintu Kanal PT RAPP Dibuka Ratusan Rumah di Dedap Terendam Air

KANTOR DESA DEDAP KECAMATAN TASIK PUTRI PUYU




Kabarpesisirnews.com     KPN

TASIK PUTRI PUYU RIAU,   -

Akibat Pintu Kanal milik perusahaan PT. RAPP (Riau Andalan Pul And Paper) meluap dan diduga Kanal milik mereka dibuka sehingga air tersebut menyebar ke pemukiman penduduk di desa Dedap, Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Meranti. Dampak dari Kanal yang dibuka  membuat Ratusan Rumah warga terendam air.




Hal ini dibenarkan oleh Kepala desa Dedap Mansur kepada Wartawan Rabu, (10/01/2024) sore. Mansur menyebutkan kalau rumah warga diwilayah nya sudah setengah bulan terendam air hujan dan ditambahkan dari Kanal milik PT RAPP yang terbuka.




"Rumah warga di dua dusun tempat saya itu ada sekitar 210 rumah terendam air, dan ini akibat dampak dari dibukanya Kanal milik PT RAPP sehingga airnya turun Ke Sungai dedap dan ke Kampung," katanya.




Ditambahkan Mansur dari air yang mengalir ke Sungai dan masuk ke pemukiman penduduk membuat SD Negeri 5 Dedap, MA Darunnaim, TK, Paud Darunnaim, masjid , Mushola dan kantor desa terendam. Bahkan ada 7 rumah yang lantainya ikut terendam.




"Tadi sore perangkat desa naik kekanal mau buktikan apakah kanal tu terbuka airnya dan memastikan airnya meluap kesungai Dedap, dan buktinya ada di foto maupun video kalau kanal itu dibongkar," ujar Mansur.




Dari hasil dilapangan ditambahkan dia kalau Kanal tersebut ada tiga pintu yang mengarah ke Sungai Dedap dan yang satunya Alhamdulillah masih bagus soalnya tutup nya mati. Kami juga pernah berharap dan meminta sungai Dedap dilakukan penggalian (Di Kobelco) lantaran sangat dangkal.




"Dah banyak kali minta sama PT RAPP dan Pemda tapi tak pernah ditanggapi, kemarin sempat juga warga datang langsung ke Kantor PT RAPP yang disungai Yu tapi tak ada Solusi," jelasnya.




Sementara itu dengan hari yang sama, Wartawan ini juga mencoba mengkonfirmasi kepada Camat Tasik Putri Puyu Zainal SE lewat Pesan WhatsApp nya dengan ceklis Dua sementara lewat telpon genggam tidak diangkat."****




LAPORAN         :   Aldo

EDITOR             :   R.Arifin

Load comments