Kamis, 11 Januari 2024

Banjir Rendam Ratusan Rumah Warga Desa Dedap, PT. RAPP Belum Ambil Sikap: Ini Kata Camat Putri Puyu



Kabarpesisirnews.com.    KPN

TASIK PUTRI PUYU RIAU,   -

Diduga kuat akibat air bersumber dari pelepasan dan pembukaan pintu klip kanal PT. RAPP (Riau Andalan Pul And Paper) yang beoperasi di Pulau Padang,   Kecamatan Tasik Putri Puyu, Kabupaten Kepulauan Meranti, membuat ratusan rumah warga di Desa  Dedap terendam air.




"Hingga berita ini ditayangkan, pada Kamis (11/1/2024), pihak perusahaan RAPP belum ada ambil sikap dan belum memberi kontribusi atau bantuan bagi warga rumahnya yang terendam air tersebut.




Seperti diakui Kepala Desa Dedap Mansur sebelumnya lewat media ini mengatakan, sudah hampir setengah bulan rumah warga kami terendan air, belum ada bantuan yang disalurkan pihak RAPP, jelasnya




Camat Tasik Putri Puyu Zainal SE saat dikonfirmasi awak media ini melalui sambungan pesan WhatsApp nya dihari dan ia tanggal yang sama mengatakan, kita belum berani mengatakan rumah warga yang terendam di desa Dedap itu, air nya bersumber dari kanal RAPP, jawabnya.




Menurutnya, yang jelas kita berharap apapun yang terjadi mohon berkolaborasi, tapi saya suruh warga cek ke lapangan nanti di kanal, ucap Zainal seraya menjelaskan saat ini pihaknya lagi melakukan pembersihan tali air di beberapa desa.


Diakuinya, saat ini kami lagi berupaya membersih tali air di beberapa desa, seperti Desa Selat Akar, Desa Mengkopot, dan Desa Mengkirau, ini kita lakukan untuk mengantisipasi banjir, tutur orang nomor satu Kecamatan Tasik Putri Puyu itu.




Camat Tasik Putri Puyu ini mengakui dirinya lagi mengikuti rapat di Selatpanjang. Saya sekarang di Selat Panjang lagi rapat, pungkas Zainal.




Sementara pihak RAPP melaui Herman lewat pesan singkata WhatsApp nya mengatakan, kades aja di malaysia, katanya.

 



Diakuinya, kita sedang koordinasikan dengan pimpinan untuk masaalah  bantuan banjir, mudah mudahan nanti ada kabar baik dari pimpinan kita, ucap Herman.




Saat ditanya, apah kah pihak RAPP sudah mendata rumah yang terendam air. Herman menjawab, saat ini desa desa ring 1 (Satu) kita sudah mulai mendata, pungkas Herman."****




LAPORAN           :     Ali Sanip

EDITOR               :     R. Arifin

Load comments