Sabtu, 10 Februari 2024

Rusaknya Eko sistim di sebabkan pencemaran lingkungan



Kabarpesisirnews.com     KPN

SELATPANJANG RIAU,   -

04 febuari 2024 Rusaknya Eko sistim di sebabkan pencemaran lingkungan oleh limbah sagu yang di kelolakan pabrik pembuatan sagu yang ada di wilayah kabupaten kepulauan meranti provinsi riau





Dengan adanya limbah tersebut maka dampaknya banyak yang di rugikan dan menganggu eko sistim dan keamanan di pantai di karenakan pencemaran hasil dari limbah sagu tersebut

Yang kita tahu limbah itu sangat berbahaya kalau di alirkan ke sungai, otomatis itu lari nya kelaut yang mengakibatkan ikan dan lain nya mati sehingga banyak yang dirugikan




Ketika wartawan mendatangi Lokasi pabrik pengolahan sagu, benar saja limbah tersebut di alirkan ke sungai memang penampungan untuk pembuangan limbah ada namun tetap mengalir ke sungai sehingga merusak eko sistim




Pada hari minggu 04 febuari 2024 pukul 10 pagi mengkomfirmasi kepada salah satu tokoh masyarakat yang namanya tida ingin di bublikasi oleh media ini  khususnya yang tinggalnya di seputaran kilang tersebut, jepada wartawan mengatakan bawa dengan adanya pabrik sagu tersebut kami merasa terganggu teutama kami yang bekerja sebagai  nelayan sehingga hasil tangkapan ikan sangat sulit dan kurang pendapatanya,  hujarnya, 




Dia menambahkan lagi bahwa  pintu air di kilang tersebut terkesan sengaja di tutup sehingga apa bila hari hujan terjadinya banjir  masyarakat menjadi resah oleh jarena baunya yang menyengat. 

Diharapkanya  juga semoga ada solusi dari pihak berwenang untuk mengatasi nya 




Sebelum nya pada tanggal 31 januari 2024 pukul 09 30 wib  wartawan media ini, mendatangi kantor lingkungan hidup di jl pembangunan satu(1) Selat panjang kabupaten kepulauan meranti untuk komfirmasi terkait masalah limbah.




Menurut salah satu dtaf di Lingkungan hidup pada  Saat itu mengatakan kepala dinas tidak ada di tempat dan labtas kami menemui kabid lingkungan hidup ibu Dewi lalu mengkonfermasi tentang persoalan limbah  tak kunjung selesai, dewi selaku kabid mengatakan hal ini sudah kami surati kepada mereka (kilang sagu ret) , dan sudah memperingati kata dewi lalu dewi mengatakan lagi kami hanya bisa membina dan memberi teguran kepada mereka kata dewi  kami srbutnya lagi lagi tidak punya wewnang  karena untuk kabupaten bukan dinas lagi tapi bidang kata dewi.

Dewi menambahkan lagi wewnang sepenuh nya dinas provinsi nah kita harus minta bantu  dinas provinsi tapi kita   mengeluar kan anggar sedangkan kami tak punya anggaran,demikian tutup dewi."****



LAPORAN       :   ABU SOFYAN

EDITOR           :    R.ARIFIN

Load comments