Kabarpesisirnews.com KPN
PELALAWAN RIAU, -
Suasana lebaran mengakibat banyaknya penumpang yang berjubel ingin mudik. Hal ini mengakibatkan para agen tiket bus menerima semua penumpang yang arah tujuannya masih searah walaupun tidak ketujuan yang sama dan yang penting masih satu arah seperti tujuan Medan dengan Siantar.
Hal ini yang dialami penumpang/keluarga awak media dgn tujuan Medan tetapi tetap di naikkan ke bus yang tujuan ke Siantar/Parapat.
Tepatnya tgl 10/04/2024 pagi sekitar pukul 08.00 wib awak media pergi beli tiket ke loket PMH tujuan Medan dengan bus PMH AC dengan harga 290(plat terlampir) padahal harga tertera Rp 230 ribu Harga Rp 290 ribu terjadi karena tuslah lebaran dan tiket di beli langsung ke loket PT.PMH untuk keberangkatan tgl 11/04/24 pukul 04.30 wib.
Ternyata pada hari keberangkatan di ganti nomor bangku dari no 17 jadi 24 dengan alasan salah lihat posisi yang jual tiket. Saat awak media mengantar anaknya ke loket, di depan mobil tsb tertulis 'nauli basa', artinya mobil tsb tujuan Siantar dan Ajibata/Parapat.
Dan benar dugaan awak media bahwa penumpang tujuan Medan termasuk anak awak media kamis pagi sekitar pukul 07.15 wib di turunkan di seputaran lima puluh dan menyambung mobil untuk tujuan Medan.
Kemudian bus AC tsb pergi meninggalkan penumpang dan beri pesan agar menyambung dgn bus yang tujuan Medan. Dan ternyata bus yang datang bus PT.PMH yang beda kelas yakni bus PT.PMH bukan berAC dengan tujuan Medan.
Dan awak media kembali ke loket meng komfirmasi kepada penjual tiket di loket,'kenapa penumpang di turunkan dan ganti bus'. Oleh penjual tiket(diloket) mengatakan dengan alasan toke menyuruh supir langsung ke gudang karna mau speksi dan awak media minta kelebihan uang dari sisa perjalanan karena dipindah dari AC ke non AC.
Oleh penjual tiket, kelebihan uang dikembalikan 50 ribu.
Dan awak media menyarankan agar dijaga bisnisnya karena sifatnya menguntungkan diri sendiri dan orang lain. Dan awak media pun berlalu pulang."****
(Giro)
PENULIS : GIRO
EDITOR : R.ARIFIN