Kabarpesisirnews.com
KAMPAR RIAU, -
Yayasan Duta Pariwisata dan Kebudayaan Indonesia (YDPDKI) Jawa Barat melakukan kunjungan ke Makam Permaisuri Sultan Kerajaan Melaka Tun Fatimah dalam program One Village One Story (OVOS) yang di angkat didesa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara.
Kunjungan ini disambut hangat oleh pemerintahan desa Sungai Tonang dan Pemerintahan Kecamatan Kampar Utara dengan didampingi langsung oleh Ibu Camat Kampar Utara Riska Jonita Eka Putri, S.STP, M.Si dan Kepala Desa Sungai Tonang Bapak Yeni Rahman, S.Sos.
Dalam kunjungan ini YDPDKI Jawa Barat diwakili langsung oleh bapak Yudi Saputra meninjau dan melihat langsung makam permaisuri sultan kerajaan Melaka untuk dikaji lebih lanjut dan menanyakan beberapa hal penting kepada masyarakat yang diwakili langsung oleh ibuk camat Kampar Utara dan kepala desa Sungai Tonang.
Camat Kampar Utara Ibu Riska Jonita,E.P Menyampaikan kepada awak media yang bertugas saat itu bahwasanya Kunjungan ini sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat umum bahwasanya didesa Sungai Tonang terdapat satu peninggalan sejarah budaya dari Kerajaan Melaka yaitu makam Tun Fatimah bersama dengan hulubalang dan rakyat nya yang meninggal di desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara saat ini karna pelarian dari bangsa Portugis yang menyerang Kerajaan Melaka pada tahun 1511 M, dan pada akhirnya Tun Fatimah Meninggal dunia pada Tahun 1527 M dan dimakamkan di desa Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara saat ini bersama Hulubalang dan rakyat nya yang ditandai dengan batu nisan kuno yang sama persis seperti dicerita Hikayat yang berada disekeliling makam permaisuri sultan Tun Fatimah. Jawab camat Kampar Utara.
Tun Fatimah ini adalah anak dari bendahara maharaja tun mutahir seorang penasehat Sultan Mahmud Syah yang merupakan suami dari Tun Fatimah. Sejarah ini dikutip dari buku Sulalatus Salatin Hikayat Melayu yang aslinya berbahasa Arab Melayu kemudian diterjemahkan oleh Pustakawan dan orang Malaysia yang bisa kita baca secara lengkap. Dan InsyaAllah camat Kampar Utara akan mengangkat cerita Hikayat ini untuk di perlombaan dalam program One Village One Story yang diadakan oleh Yayasan tersebut. Lanjut ujar camat Kampar Utara.
Kepala Desa Sungai Tonang kec. Kampar Utara Bapak Yeni Rahman,S.Sos menambahkan bahwasanya program satu desa satu cerita ini harus didukung. Ketika satu desa maju, maka Indonesia pun pasti maju.
Kegiatan ini harus menjadi perhatian dan diperlombakan untuk menggali cerita atau histori dari setiap desa Terutama cerita yang selama ini belum populer di masyarakat yang mengandung unsur sejarah, tidak hanya untuk pariwisata, potensi di desa juga bisa untuk pendidikan, penguatan karakter, dan jati diri. Tambahan Kades
Kegiatan kunjungan ini tidaklah pertama kali didesa Sungai Tonang melainkan beberapa kali sudah dijenguk oleh berbagai organisasi/komunitas bahkan Perdana Menteri Dalam Negeri Malaysia beserta rombongan telah sampai mengunjungi Makam ini pada tahun 2022 lalu, tutup kades Sungai Tonang kepada awak media."****
LIPUTAN KAMPAR : MHD. RINALDI
EDITOR : R.ARIFIN