Selasa, 23 Desember 2025

Bimtek Kewirausahaan : Dr. Irfansyah Tegaskan Kewirausahaan sebagai Mindset dan Gerakan Sosial





KEPULAUAN MERANTI,  -
Memasuki hari kedua pelaksanaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Sosialisasi tentang Kewirausahaan, yang diadakan oleh kabupaten Kepulauan Meranti melalui dinas pariwisata pemuda dan olahraga, semangat peserta kian menguat seiring hadirnya materi inspiratif yang menyoroti transformasi kewirausahaan di era digital. Kegiatan ini menghadirkan Dr. Irfansyah, S.Pi., S.H., M.H., Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Lancang Kuning (Unilak), sebagai narasumber.


Dalam pemaparannya yang bertajuk “Kewirausahaan: Membangun Semangat dan Peluang Bisnis”, Dr. Irfansyah menegaskan bahwa kewirausahaan tidak dapat dipahami secara sempit sebagai aktivitas ekonomi semata, melainkan sebagai mindset, gaya hidup, dan orientasi nilai yang mendorong terciptanya solusi atas persoalan sosial dan ekonomi masyarakat.


“Kewirausahaan adalah keberanian mengambil risiko yang terukur dan kemampuan membaca peluang dari setiap masalah. Ia menuntut kreativitas, konsistensi, serta komitmen untuk menciptakan nilai yang berkelanjutan,” tegasnya di hadapan peserta.


Pada hari kedua Bimtek tersebut, Dr. Irfansyah juga mengulas tantangan struktural pembangunan ekonomi nasional. Ia menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan sedikitnya 2 persen dari total populasi berprofesi sebagai wirausaha untuk menopang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.


Digitalisasi, menurutnya, menjadi instrumen strategis dalam mempercepat pencapaian target tersebut. Teknologi digital berperan sebagai equalizer yang membuka peluang usaha secara lebih merata, tanpa harus dibatasi oleh besarnya modal awal. Ia memaparkan data peningkatan transaksi e-commerce nasional serta lonjakan omzet UMKM yang telah beradaptasi dengan ekosistem digital.


Menjawab keresahan peserta terkait keterbatasan modal, Dr. Irfansyah mendorong penerapan model bisnis lean yang efisien dan adaptif. Sejumlah contoh usaha yang dapat dirintis dengan modal minim pun diangkat, mulai dari dropshipping, katering rumahan, hingga jasa kreatif berbasis digital.


“Tidak ada usaha yang terlalu kecil untuk dimulai. Yang terpenting adalah keberanian mengambil langkah pertama dan konsistensi dalam mengelola peluang,” ujarnya memberi motivasi.


Sebagai akademisi hukum, Dr. Irfansyah turut menekankan pentingnya integritas, etika usaha, dan kepatuhan terhadap regulasi sebagai fondasi utama keberlanjutan bisnis. Menurutnya, keuntungan ekonomi harus berjalan seiring dengan tanggung jawab sosial dan kepedulian terhadap lingkungan.


“Bisnis yang sehat bukan hanya soal laba, tetapi juga tentang kejujuran, ketaatan hukum, dan kontribusi positif bagi masyarakat,” katanya.


Menutup sesi hari kedua Bimtek, Dr. Irfansyah memaparkan berbagai dukungan yang tersedia bagi wirausaha muda, mulai dari pelatihan, inkubator bisnis, hingga akses pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR).


Ia mengajak peserta untuk tidak menunda peluang dan segera mengaktualisasikan ide-ide usaha yang dimiliki.
“Setiap hari adalah momentum. Masa depan dimiliki oleh mereka yang berani bermimpi dan berani bertindak,” pungkasnya."****






PENULIS  :  Firman Chandra
EDITOR    :  Redaksi 

Load comments