Kabarpesisirnews.com. KPN
RANGSANG BARAT RIAU, -
Masalah abrasi pantai di kabupaten meranti ini sudah masuk ketingkat yang mengkuatirkan , karena kondisi nya semakin hari semakin memburuk, sampai-sampai bibir pantai di sepanjang Pulau rangsang ini hancur akibat erosi, dihantam ombak Selat Malaka.
Memang masalah abrasi ini menbuat banyak masarakat yang kehilangan lahan perkebunan kelapa dan karet bahkan tanah tempat tinggal mereka pun ada yang terseret, akibat abrasi yang semakin hari semakin mengganas di laut Selat Malaka ,Kalau hal ini tidak ada solusinya dari pemerintah besar kemungkin an dalam kurun beberapa puluh tahun kedepan pulau Rangsang ini akan sirna dari sejarah dan hilang dari penglihatan kita.
Salah satu tokoh masyarakat di Kecamatan Rangsang Barat Rozali, saat di confirmasi oleh wartawan terkait abradi tersebut Kamis (9/6/22) Ia mengatakan "memang pada akir- akir ini masalah hombak di Selat Malaka ini cukup tinggi saya rasa mungkin mencapi 2 atau 4 m hal ini jelas akan menimbulkan abrasi di sepanjang pantai ini hingg rumah warga yang tinggal di sekitar pantai pun ikut ditarik ombak itu" demikian dikatakan Rizali.
Rozali juga mengabahkan , "rumah saya juga sudah hilang ditelan lautan waktu lalu dan kini saya terpaksa mengontrak tanah orang di Dusun Motong Desa Permai kecamatan Rangsang Barat, kami di dusun ini sangat berharap serta minta agar pemerintah peduli dengan kondisi kami di Desa Permai ini khususnya yang tinggal di Dusun Motong dan perairan Kecamatan Rangsang Barat pada umumnya yang terdampak abrasi .
Kalau tidak ada tanggapan dari pemerintah tetkait abrasi yang semakin lama semakin hancur, hingga menjebolkan puluhan Meter setiap tahunya", jelas Rozali
Pada kesempatan yang sama Kepala Desa Anak Setatah Zulhaidi yang juga sebagi ketua Badan Kerja saman Antar Desan (BKAD) Rangsang Barat, ketika di minta tanggapanya terkait masalah abrasi ini , Ia menyebut kan memang masalah Abrasi ini merupakan PR kami sebagai Kepala Desa di Kecamatan Rangsang Barat ini, karena hal ini membuat sebahagian dari warga yang tinggal di sepnjang bibir pantai di Rangsang Barat ini merasa kuatir serta hidup dengan penuh ketakutan, kalu kita biarkan masalahnya semakin lama semkin bertambah parah ,maka kami berharap kepda Pemerintah an Pusat untuk mengambil sikap terkait masalah yang menimpa masyarakat di Pulau Rangsang kususnya di Kecamatan Rangsang Barat ini ,terang Zulhaidi.
Persoalan Abrasi ini memang merupakan maslah yang sangat serius di Kecamatan ini, bahkan bukan saja di kecamatan Rangsang barat ini namun ada tiga kecamatan di pulau rangsang ini mengalami nasip yang sama, hingga hal ini pun menjadi pembicaraan masyarakat di Kabulaten Kepulauan Meranti.
Dikatakanya juga masalah ini sudah kami usul kan,
"Memang persoalan abrasi ini sudah kami usulkan melalui proposal ke Pemerintahan pusat melalui Badan wilayah dan sungai (BWS) bahkan sudah di tinjau oleh pihak BWS ke lokasi ,namu sampai saat ini belum ada tanda-tanda akan ada solusinya" terang ,Zulhaidi lagi
LAPORAN WARTAWAN : ZAINI
EDITOR : R.ARIFIN