Kabarpesisirnews.com KPN
SELATPANJANG RIAU, -
Ketua DPD LSM PKPP kabupaten Meranti Turun kelapangan terkait ,pencemaran limbah Sejumlah kilang sagu di kabupaten Meranti tidak memiliki izin Amdal
Terkait hal tersebut ketua DPD LSM pkpp turun kelapangan ,atas laporan warga nelayan Di sejumlah desa dikabupaten kepulauan Meranti. Jamaludin sangat menyayang kan ,atas pelanggaran yang telah dilaku kan pihak pemilik usaha kilang sagu.
Bedasar kan UU 32 /tahun 2009/tentang lingkungan hidup .Saat dipertanyakan sejumlah pemilik kilang sagu terkait perizinan operasi kilang sagu ,pemilik nya menjelas kan lansung Mengeluarkan surat izin usahanya ,Dengan bermacam macam alasan ,usaha kita lengkap izin nya ,kalau tidak ada izin mana kita berani buka usaha ,apa lagi Usaha kita ini sudahberjalan cukup lama,sudah beroperasi cukup lama,dan sudah berpindah tangan,(Turun menurun ) kita juga setiap tahun ditinjau dari dinas terkait ,ujar para pemilik kilang sagu saat di konpirmasi dilapangan
Terkait limbah juga sejumlah pemilik kilang sagu menjelaskan,kami sudah berupaya semaksimal mungkin ,sudah membuat sekatan sekatan ,
Ketua DPD LSM sempat juga mempertanyakan kan jumlah tenaga kerja.( Karyawan) berapa jumlah karyawan ,dan di daftar ketenga kerja atau tidak berapa karyawan asal Meranti dan berapa dari luar daerah menjelaskan jumlah karyawan kilang sagu orang yang dari luar daerah ,dan berapa orang .dari warga meranti .
Jamaludin Ketua DPD LSM PKPP meminta dinas terkait ditinjau ulang izin pemilik kilang sagu yang selama ini membuang limbah tidak mentaati aturan yang sudah ada,jika perlu cabut izin usaha pengolahan kilang sagu,yang berada dikabupaten kepulauan Meranti yang tidak mentaati pembuangan limbah yang tidak mengikuti aturan dari pemerintah,
Kelompok nelayan Meranti yang selama ini penghasilan tangkapan nya semakin hari semakin berkurang diakibatkan limbah kilang sagu ,( repu )yang secara lansung dibuang kedasar laut dan sungai,
Jamaludin berharap Meranti sudah dijuluki sebagai kota sagu ini,harus juga perduli dengan lingkungan dan warga yang mata pencarian nya sebagai nelayan Ter ancam ,ini adalah tangung jawab kita bersama,pengusaha cari kekayaan masyarakat kecil nelayan dirugikan ,agar terciptanya Meranti cerdas dan bermartabat,pungkas nya."****
SUMBER : TARGET RIAU
EDITOR : R.ARIFIN