Jumat, 06 Oktober 2023

Mantan Sekwan Kepulauan Meranti Setor Miliaran ke Bupati Adil, Uang Dijemput Ajudan


Kabarpesisirnews.com    KPN

PEKANBARU RIAU,   -

Mantan Sekretaris DPRD atau Sekwan Kepulauan Meranti, Riau, Hambali mengaku menyetor uang miliaran rupiah ke Bupati nonaktif Muhammad Adil. Uang itu pun dijemput oleh ajudan Adil.





Pengakuan disampaikan Hambali saat diperiksa sebagai saksi di PN Tipikor Pekanbaru. Dalam pemeriksaan saksi itu JPU bertanya soal jabatan Hambali.





"2021 Kabag Umum, Plt Sekwan Desember 2021. Definitif Juni-Februari dan pindah ke Pekanbaru, jadi Sekwan Pekanbaru," terang Hambali, Rabu (4/10/2023).





Sejak duduk sebagai Sekwan, ia mengaku diminta oleh Adil. Namun saat awal uang yang diminta tidak dipatokkan.






"Rejeki'' Jadi Kode Bupati M Adil Minta Setoran ke Kadis

Pertengahan jalan, permintaan uang justru dipatok 10 persen dari kegiatan yang ada di dewan. Permintaan disampaikan M Adil dan Fitria Nengsih yang saat itu menjabat sebagai Plt Kepala BPKAD.






"Dipatok itu saat ibu Fitria Nengsih menjabat sebagai Plt Kepala BPKAD. Kita dipanggil, itu yang menyampaikan pak bupati sama bu Fitria Nengsih. Awalnya dipotong bendahara, kemudian dijemput langsung oleh ajudan," kata Hambali.






Hambali mengaku sempat dihubungi oleh Fitria Nengsih. Lewat telephone seluler, ia diminta agar setoran diserahkan kepada Fitria Nengsih.





Setelah memberikan penjelasan jaksa KPK juga membacakan setoran dana kepada Adil dari Hambali. Nominalnya tak sedikit, yakni ratusan juta yang disetorkan pada 2022 lalu.






"Total tahun 2022 Rp 1,2 miliar," kata JPU merinci nilai setoran dari Hambali kepada Adil.





Sementara jika ditotalkan sejak 2021-2022 nilainya mencapai Rp 1,6 miliar. Setoran itu dikirim melalui ajudan, transfer dan melalui orang perantara utusan Adil.






Tak hanya itu, Hambali juga mengaku telah menyetor sejumlah uang yang nilainya Rp 1-15 juta. Uang itu di luar potongan dana GU dan UP di Sekretariat Dewan.





Jaksa pun menanyakan alasan Hambali mau setor hingga miliaran. Menurutnya, setoran diberikan karena takut dimutasi hingga dinonjobkan.






Bupati M Adil Bantah Intimidasi-Minta Setoran, Ngaku Justru Diajari Anak Buah





Belakangan Hambali mengaku pindah dan ikut assesment Sekwan DPRD Pekanbaru karena tertekan. Dia juga tak tahan dengan setoran yang diminta Adil.





"Saya tidak tahan, makanya saya pindah ke Pekanbaru," kata Hambali.





Adil yang mendengar keterangan tersebut dengan tegas membantah. Adil menyebut Hambali pindah ke Pekanbaru karena ada jaminan duduk sebagai Sekwan di DPRD Pekanbaru.





Kadis PUPR Kepulauan Meranti Juga Setor Miliaran ke Adil





Diketahui, sebelumnya sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan terkait kasus yang menjerat Adil. Salah satunya Mantan Kepala Dinas PUPR Kepulauan Meranti, Mardiansyah yang juga setor dengan nilai fantastis.





"Ada. Desember 2021-Januari sudah ada. Saya diperintahkan untuk memotong 10 persen dan diserahkan kepada beliau langsung," kata Mardiansyah yang akrab disapa Adi saat sidang 19 September lalu."****




LAPORAN          :     OJA

EDITOR              :     R.ARIFIN




Load comments