Rabu, 17 April 2024

Ijal Pratama Tokoh Muda Pulau Rangsang : BBM Pertalite Dipulau Rangsang Menghilang, Susah Didapatkan Seperti Mencari Emas




Kabarpesisirnews.com     KPN

SELATPANJANG RIAU,    -

Masyarakat Kecamatan Rangsang Barat dan Kecamatan Pesisir Kabupaten Kepulauan Meranti mengeluhkan tidak adanya bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dijual oleh pengecer disetiap kios dan warung saat ini




Akibat langka nya Pertalite tersebut membuat aktivitas masyarakat terhambat, dimana bahan bakar minyak (BBM) merupakan kebutuhan masyarakat sehari-hari, namun susah didapatkan saat ini karena menghilang bagaikan ditelan Bumi




"Kami sangat susah mencari minyak Pertalite saat ini, di warung-warung dan kios yang biasanya menjual sekarang tidak ada," Ungkap Ijal Pratama Tokoh Muda Pulau Rangsang mewakili warga pada Rabu (17/04/2024).




"apakah ini masih dalam suasana lebaran sehingga minyak belum bisa dijual," Sebut dia lagi.

Lanjut nya lagi, Yang mengherankan penjualan minyak Pertalite tersebut disetiap APMS di Selatpanjang Kabupaten Meranti berjalan dengan normal dan penjualan minyak di SPBU terus berlanjut dan tidak kosong. Dan para penjual dan pengecer minyak di kecamatan Rangsang Barat dan Kecamatan Pesisir mengambil minyak di APMS Selatpanjang tetapi mengapa minyak bisa tidak ada padahal di APMS penjualan normal," imbuh nya




Ijal Pratama Tokoh Muda Pulau Rangsang Sekaligus Anggota PP MPC Kabupaten Kepulauan Meranti itu berharap pemerintah untuk dapat melakukan pengecekan secara langsung dilapangan, tidak hanya dilakukan pengecekan tersebut di wilayah kota Selatpanjang, namun ada kali di berbagai kecamatan seperti di Kecamatan Rangsang Barat dan Kecamatan Rangsang Pesisir.




"Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti mengatakan bahwa minyak Pertalite di Meranti masih aman- aman saja, tapi kenapa masyarakat Pulau Rangsang Kecamatan Rangsang Barat dan Kecamatan Rangsang Pesisir menjerit mencari minyak Pertalite tersebut seperti mencari emas," pungkasnya."****



EDITOR             :    R.ARIFIN


Load comments