Kabarpesisirnews.com KPN
SELATPANJANG RIAU, -
Untuk bisa mendengarkan secara langsung terhadap keluhan masyarakat, Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Meranti nomor urut 4 dengan jargon Bermanfaat (Bersama Masrul Kasmy dan Fauzi Hasan Hebat) mengusung program "Bupati Berkantor di Desa".
"Jadi kita yang akan datang ke masyarakat, Kalau selama inikan OPD-OPD (organisasi perangkat daerah) ini mohon maaf
hanya mendengar laporan di kantor. Makanya kita akan adakan kegiatan bupati berkantor di desa dan tentunya dengan bergiliran di setiap desa-desa," ungkap Masrul Kasmy saat konferensi pers pada debat publik kedua yang berlangsung di Grand Meranti Hotel, Minggu (17/11/2024) malam.
Dijelaskan Masrul, program tersebut tentunya akan disusun dengan konsep yang jelas dan terarah sehingga masyarakat yang berada di desa bisa benar-benar merasakan manfaat dari program tersebut.
"Insya Allah itu nanti kita buat konsepnya mungkin setiap hari Jumat. Kemudian disitu juga kita bawa OPD-OPDnya, dibawa sistem layanan karena kami mendengar masyarakat banyak minta pelayanan kesehatan misalnya. Jadi inilah kesempatan berbakti pada masyarakat," jelasnya.
Menurut Masrul, itulah sistem pemerintahan yang pro rakyat karena sebagai pemimpin harus mengetahui secara langsung kondisi dan apa kebutuhan masyarakatnya terutama yang berada di pedesaan.
"Dengan kita melakukan kunjungan bersama dengan OPD, sehingga kita bisa tahu persis persoalan terutama masalah-masalah infrastruktur yang memang harus kita selesaikan," pungkasnya.
Sementara dalam debat yang berlangsung malam itu, Masrul Kasmy yang berpasangan dengan Fauzi Hasan ini berkomitmen meningkatkan pelayanan pendidikan, kesehatan, dan seluruh layanan pemerintahan terutama di seratus hari kerjanya.
"Kami pastikan para ASN, honorer PPPK dijamin gaji, insentif, honor mereka tepat waktu. Kemudian kita juga minta pelayanan di rumah sakit dengan senyum, sapa, ramah juga untuk melayani di kantor-kantor pemerintahan," ucapnya.
Selama itu juga ia ingin terjadi
kenyamanan penanganan sampah dengan baik dan kenyamanan di pasar, di pelabuhan, termasuk juga ingin semua masyarakat dapat menjalankan ibadah dengan baik.
Dalam debat yang berlangsung juga membahas tentang peran pemerintah dalam mengatasi persoalan sumberdaya alam, serta peran masyarakat dalam melestarikan lingkungan. Tetap harus mengutamakan kepentingan masyarakat dengan catatan tetap menggunakan upaya-upaya pelestarian lingkungan. Sehingga hal ini akan menjadi suatu stabilizer kedamaian antara alam dengan manusia.
"Inilah perlunya manajemen pemerintah. Pemerintahan manajemen kependudukan.
Bahwa penduduk tidak bisa dipungkiri akan terus bertambah. Jadi, pemerintah harus hadir, pemerintah harus memberi respon.
Pemerintah harus memberi jawaban yang terbaik untuk menyelesaikan persoalan ini.
Sehingga merasa senang dengan ketentuan yang baik yang telah diatur dengan regulasi," jelasnya.
Selanjutnya untuk kebijakan strategis yang akan dilakukan agar abrasi pantai bisa diatasi di Kabupaten Kepulauan Meranti. Masrul menjelaskan bahwa persoalan abrasi pantai juga terkait dengan masalah yang berkaitan dengan pemanfaatan sumber daya dan sumber alam.
"Kami berasumsi dengan menggunakan cara pendekatan melalui tata ruang agar ada wilayah yang bisa digunakan untuk pelestarian dan ada wilayah yang digunakan untuk produksi. Dan kita menggunakan relawan-relawan lingkungan yang notabene mereka sudah sangat bisa melakukan upaya-upaya. Kadar Siono, salah satu tokoh hari ini bisa melakukan dan mendapat kalpataru tingkat nasional," ungkapnya.
Jadi, lanjut Masrul, penggiat-penggiat lingkungan ini akan kita dorong dan diberikan support agar mereka terus memberikan semangat itu dengan membawa generasi muda juga tentang pentingnya menjaga lingkungan sekitarnya sehingga ini terlestarikan oleh alam kita," ungkapnya lagi.
Sementara itu, Fauzi Hasan mengatakan bahwa akan membawa visi bandar niaga yang berdaya saing, unggul, agamis dan terdepan. Kepulauan Meranti sendiri terdiri dari 5 Pulau yakni Pulau Tebingtinggi, Pulau Rangsang, Pulau Merbau, Pulau Padang, dan Pulau Topang.
"Untuk membuat negeri itu terdepan, berdaya saing tentu lima pulau ini kita berdayakan. Kita akan optimalkan seluruhnya namun fokus infrastruktur yang harus kita benah terlebih dahulu," pungkasnya."****
EDITOR : R.ARIFIN