Selasa, 11 Februari 2025

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lingga mencatat kasus HIV/AIDS sebanyak 36 0rang.



Kabarpesisirnews.com
LINGGA KEPRI,    -
Angka ini didapat dari fasilitas kesehatan, seperti Puskesmas dan Rumah Sakit di Kabupaten Lingga, pasien HIV/AIDS ini sudah mendapat atau menjalani pengobatan rawat jalan. 


Pengobatan ini dilakukan di rumah sakit dan puskesmas (RSUD Dabo, Rumah Sakit Encek Mariam Daik, dan Puskesmas Dabo lama).



Mayoritas pasien yang terinfeksi HIV/AIDS di Kabupaten Lingga adalah laki-laki dan ibu rumah tangga.


Dinkes Lingga gencar melakukan edukasi  mengenai bahaya dan penyebaran HIV/AIDS melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan seminar.


Dinas Kesehatan terus mengoptimalkan Puskesmas dan Rumah Sakit untuk melakukan screening untuk mendeteksi apakah ada masyarakat yang terinfeksi HIV/AIDS dan dapat segera diberikan pengobatan.


"Wirawan Trisna Putra, SKM" Kepala Bidang P2P Dinkes PPKB Kab.Lingga


Pengobatan ini dilakukan di beberapa rumah sakit dan puskesmas di wilayah tersebut. 


"Pasien yang terinfeksi HIV/AIDS ini sedang menjalani pengobatan di RSUD Dabo, Rumah Sakit Encek Mariam Daik, dan Puskesmas Dabo Lama," kata Wirawan, Senin (10/2/2025).


Wirawan juga mengungkapkan bahwa jumlah pasien yang terinfeksi HIV/AIDS pada Desember 2024 tercatat sebanyak 37 orang. Namun, di awal 2025, jumlah tersebut berkurang menjadi 36 orang karena satu pasien pindah domisili ke luar daerah. 


"Pada Desember 2024 jumlah pasien terinfeksi HIV/AIDS sebanyak 37 orang, namun pada awal tahun 2025 tinggal 36 orang karena satu pasien pindah keluar daerah," ujarnya.


Mayoritas pasien yang terinfeksi HIV/AIDS di Kabupaten Lingga adalah laki-laki dengan latar belakang pekerjaan sebagai wiraswasta dan ibu rumah tangga. 


Selain itu, ada dua pasien anak-anak yang juga terdeteksi terinfeksi HIV/AIDS. 


"Mayoritas pasien yang terinfeksi HIV/AIDS adalah laki-laki dengan pekerjaan wiraswasta dan ibu rumah tangga. Ada juga dua anak-anak yang terinfeksi," tuturnya.


Dinkes Kabupaten Lingga terus berkolaborasi dengan Puskesmas dan Rumah Sakit untuk melakukan screening secara rutin kepada masyarakat untuk mendeteksi potensi infeksi HIV/AIDS. 


"Kami terus bekerja sama dengan pihak Puskesmas dan Rumah Sakit untuk melakukan screening untuk mendeteksi apakah ada masyarakat yang terinfeksi HIV/AIDS," dia menjelaskan.


Tak hanya melakukan screening, Dinkes Lingga juga gencar melakukan edukasi mengenai bahaya dan penyebaran HIV/AIDS melalui berbagai kegiatan sosialisasi dan seminar. Dengan bantuan dari Puskesmas dan Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Lingga. 


"Kami berusaha memberikan edukasi tentang bahaya dan cara penyebaran HIV/AIDS melalui sosialisasi dan seminar, yang juga didukung oleh Puskesmas dan Rumah Sakit," katanya, mengakhiri."****




LIPUTAN LINGGA  :  IJAL 
EDITOR         :   R.ARIFIN

Load comments