KabarPesisirNews.Com
LINGGA KEPRI, -
Ketua Federasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (F SPSI) NIBA Kabupaten Lingga, Christophorus Mercurius, mempertanyakan kinerja Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lingga terkait kondisi movable bridge (MB) di Pelabuhan Roro Jagoh yang dinilai memprihatinkan dan menimbulkan keresahan di kalangan sopir pengguna kapal Roro.
Kerusakan pada fasilitas jembatan bergerak tersebut telah berulang kali memicu insiden yang membahayakan keselamatan. Beberapa waktu lalu, seorang anak dilaporkan terperosok dan mengalami luka serius hingga harus mendapatkan empat jahitan. Terbaru, pada Minggu (27/7), sebuah lori bermuatan juga mengalami insiden serupa akibat kondisi jembatan yang tidak layak.
“Kami sangat menyayangkan lambannya penanganan dari Dishub Lingga. Sudah lebih dari sebulan kami mendengar alasan yang sama—bahwa barang untuk perbaikan masih dalam perjalanan.
Bahkan, jawaban yang paling sering kami terima adalah bahwa perbaikan masih dalam proses kelompok kerja (pokja). Sementara itu, setiap hari para sopir dan pengguna jasa pelabuhan harus menanggung risiko keselamatan,” ujar Christophorus.
Ia menekankan bahwa fasilitas pelabuhan yang menjadi jalur vital transportasi barang dan penumpang semestinya mendapatkan perhatian serius dan segera diperbaiki.
Menurutnya, keselamatan masyarakat tidak boleh diabaikan hanya karena alasan teknis atau keterlambatan pengadaan barang.
Christophorus juga mendesak Dishub Lingga agar segera mengambil langkah konkret, bukan sekadar memberikan janji tanpa kepastian.
“Kami minta ada tindakan cepat. Jangan sampai menunggu jatuhnya korban jiwa baru pemerintah bertindak,” tegasnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak Dishub Lingga belum memberikan keterangan resmi terkait keterlambatan perbaikan movable bridge di Pelabuhan Roro Jagoh."****
LIPUTAN LINGGA : IJAL
EDITOR : R.ARIFIN