Selasa, 12 Agustus 2025

Penyaluran Beras Bulog Program Pertahanan Pangan Di Kecamatan Merbau Nyaris Ricuh, Diduga Masih Pakai Data Lama




Kabarpesisirnews.com
MERBAU RIAU,   -
Sejumlah masyarakat Kelurahan Teluk Belitung, Kecamatan Merbau Kabupaten Kepulauan Meranti Riau, mendatangi Kantor Lurah Teluk Belitung pada Senin (11/8/2025) Kemarin


Kedatangan sejumlah warga tempatan itu awalnya memperlihat namanya yang tertera di catatan sebagai penerima bantuan beras bulog peragram pertahanan pangan yang disalurkan oleh pemerintah.

Setelah ada yang melihat namanya yang sebelum pernah menerima bantuan tersebut, kali ini namanya tidak terdaftar, suwasana mulai memanas, dan mempertanyakan kepada lurah Mashuri, sehingga suwasana sedikit mencekam.
Melihat kondisi semakin memanas, alhasil salah seorang ketua RT, Ali Aula mengambil inisiatif mendatangi tempat pembagian beras tersebut di gedung kesenian yang terletak di jalan Melur Kelurahan Teluk Belitung.


Disana, Lurah Mashuri ST, dan Ketua RT Ali Aula berembuk bersama sejumlah pihak, seperti pemantau, pihak penyalur, saat itu berbagai pertanyaan mengarah kepada pihak penyalur dan pemantau dalam penyaluran beras tersebut. 

Warga berasomsi, penyeluran beras kali ini menggunakan data lama tahun 2011.
ini data lama, kami sebagai RT tidak pernah dilibatkan saat sessos data, data nama ini, aneh orang sudah mati bisa muncul namanya, jadi kalau ingin dapat bantuan beras ini mati dulu baru dapat masyarakat, ucap Ali Aula dengan nada emosi mempertanyakan persoalan data tersebut.


Ironisnya, saat berbagai pertanyaan yang dilontarkan oleh Ali Aula dan beberapa warga saat itu. 


Ia mempertanyakan data dari mana dasar pembagian beras program pangan tersebut, diduga masing masing pihak terkait terkesan lempar bola, sehingga asomsi masyarakat itu data tahun 2011.


Menurut Bustami, pembagian beras ini kami lakukan berdasarkan data yang ada, yang tertera didata itu penerima PKH dan BMT. Diakuinya, kami tugasnya hanya menyalurkan saja, mana ada nama itu yang kami salurkan, kami tidak pernah menginfot data, kami tetap berdasarkan data yang ada, jika ada sesuai nama dan Nik itu yang kami salurkan, jelas Bustami


Sayangnya, awak media ini belum dapat konfirmasi dari TKSK Merbau, seharusnya memantau dilapangan saat penyaluran, namun pada Senin 11 Agustus 2025 diduga tidak berada di lapangan penyaluran atau pembagian beras tersebut.


Sementara, tiga orang yang mengaku sebagai anggota pihak pendamping  dalam penyaluran beras tesebut saat dikonfirmasi Senin 11 Agustus 2025 mengatakan, Putra menjawab kami disuruh monitoring saja, persoalan data kami tidak mengetahui itu data dari mana dan dari siapa kami terus terang tidak tahu, ucapnya.


Dihadapan Lurah Teluk Belitung, pihaknya menyarankan untuk merobah data simpang siur itu, seharusnya ada Musyawarah Kelurahan  (Muskel) di Kelurahan, permasaalah kita sekarang, di lurah itu tidak ada operator, katanya yang mengepaluasi data itu operator, tuturnya
Dijelaskannya, bantuan beras ini program petahanan pangan, kami pendamping  sesuai data yang dikirim, data kami terima dari pusat, setelah data masuk kami palidasi data itu, dan tidak pernah kami rubah, pungkas Putra


Lurah Teluk Belitung Mashuri ST saat itu mengaku, saya sama sekali tidak ada urusan dengan penyaluran beras ini, diakuinya, persoalan ini sebelumnya saya pernah mengusul lewat orang Kabupaten agar yang bersangkutan dengan data turun ke lapangan, saya siap mendamping mari surve, saya yang mengetahui kondisi warga kita yang layak menerima, atau tidaknya, namun usulan saya sampai hari ini tidak digubris bang, aku Lurah


Menurut Mashuri, kalau orang itu tidak mau mengecek ulang atau mengepaluasi data ini nanti terjadi lagi, itu diluar tanggung jawab lurah, persoalan data ini sudah lama simpang siur, kita tidak tahu ini data tahun berapa, yang menentukan pusat, pungkas Lurah Mashuri.


Sebagai informasi, saat penyaluran beras bulog program pertahanan pangan tersebut diawasi oleh satuan TNI Koramil Merbau/POLRI Polsek Merbau.****





LIPUTAN MERBAU   :  Ali Sanip
EDITOR.                     :  R.Arifin

Load comments