Kamis, 25 September 2025

Nelayan Tanjung Bunga Meninggal Saat Menjaring, Desa Pastikan Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan





KabarPesisirNews.Com
PULAU MERBAU RIAU,   -
Laut dan sungai selalu menjadi ruang hidup sekaligus ruang risiko bagi nelayan. Sabtu pagi, 20 September 2025, sekitar pukul 09.00 WIB, kabar duka datang dari Sungai Kuala Merbau. Seorang nelayan Desa Tanjung Bunga, Kecamatan Pulau Merbau, bernama Sholikin, meninggal dunia setelah terjatuh ke dalam pompong saat menjaring ikan.


Almarhum, warga RT 3 RW 1 Dusun 1 Desa Tanjung Bunga, dikenal sebagai sosok pekerja keras yang menggantungkan hidup dari hasil laut. Ia meninggalkan seorang istri, Erni, yang kini harus menata kehidupan bersama keluarga di tengah rasa kehilangan.


Kepala Desa Tanjung Bunga, Hasan, membenarkan peristiwa tersebut. 


Dalam pernyataannya, ia menyampaikan duka mendalam atas musibah yang menimpa warganya.


> “Almarhum adalah nelayan tangguh yang sehari-hari mencari nafkah di sungai dan laut. Kami atas nama pemerintah desa dan masyarakat turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya. Semoga keluarga diberi ketabahan,” ucap Hasan.


Di tengah duka, Hasan juga menegaskan bahwa Sholikin tercatat sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini menjadi penting, karena memastikan keluarga yang ditinggalkan memperoleh perlindungan sosial sesuai haknya.


Musibah ini sekaligus menjadi pengingat betapa rentannya profesi nelayan terhadap risiko kecelakaan kerja. Sungai dan laut, selain sumber penghidupan, juga menyimpan bahaya yang tidak terduga. Dengan adanya jaminan perlindungan sosial, setidaknya ada bentuk kehadiran negara dalam memberikan kepastian bagi keluarga yang ditinggalkan."****





LIPUTAN  REDAKSI 
EDITOR      :   R.Arifin

Load comments