KabarPesisirNews.Com
SELATPANJANG RIAU, -
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (DPH LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti, Datuk Seri Afrizal Cik, S. Sos., M. Si., menyambut kunjungan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (DPH LAMR) Kabupaten Pelalawan pada Senin (30/06/2025) di Balai Adat LAMR Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang.
Kunjungan Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Pelalawan, Datuk Seri H. Herman Maskar, S. Pd., M. Si., didampingi oleh Datuk Fahmi dan Sastrawan Pelalawan Datin Sulastri Yerni. Sedangkan Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti Datuk Seri Afrizal Cik yang menyambut mereka didampingi oleh Ketua III yang membidangi Seni, Budaya dan Sejarah, Datuk Misdar Efendi, Ketua IV yang membidangi hubungan masyarakat dan antar lembaga, Datuk Ibrahim Munir, Sekretaris Umum DPH Datuk Zaini Mahadun, Penyelaras Bidang Seni, Budaya dan Sejarah Datuk H. Haramaini, dan anggota bidangnya Datuk Rio Nugraha, Datuk Izam, Puan Yuna Rahma, Puan Kamsiah dan sejumlah pengurus yang lain.
Kunjungan Kerja Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Pelalawan ini dilakukan untuk meninjau upaya pemajuan kesenian dan budaya Melayu di Kabupaten Kepulauan Meranti.
Setelah menyampaikan ucapan selamat datang kepada Ketua Umum DPH LAMR Kabupaten Pelalawan, Datuk Seri Afrizal Cik menyampaikan perkembangan kesenian dan budaya di Kabupaten Kepulauan Meranti. Selanjutnya secara teknis disampaikan oleh Penyelaras Bidang Seni, Budaya dan Sejarah Datuk H. Haramaini dan anggotanya Datuk Rio Nugraha yang juga penggiat seni budaya di Kepulauan Meranti.
Kemudian terjadilah diskusi hangat antara pihak DPH LAMR Kepulauan Meranti dan DPH LAMR Pelalawan. Banyak hal yang didiskusikan sebagai langkah upaya pemajuan kesenian dan budaya Melayu. Terlihat suasana akrab selama diskusi berlangsung.
Pada kesempatan tersebut Datuk Seri H. Herman Maskar juga bercerita bagaimana dirinya dan LAMR Kabupaten Pelalawan berupaya untuk melestarikan tradisi lisan Nyanyi Panjang sehingga keberadaan tetap abadi sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dan seni budaya lainnya.
Sebelum menutup pembicaraan, Datuk Seri Afrizal Cik menyampaikan bahwa pertemuan ini adalah pertemuan yang sangat berharga. Bukan saja berbagi ilmu pengetahuan, tapi lebih kepada mempererat tali silaturrahim.
Acara ditutup dengan penyerahan buku Nyanyi Panjang Balam Ponganjuw dan Sutan Pominggie yang ditulis oleh Datuk Seri H. Herman Maskar. Selanjutnya diteruskan dengan foto bersama."****
SUMBER :
Humas LAMR Kep.Meranti
EDITOR : R.